TARAKAN – Lantaran adanya 8 siswa yang terbukti positif covid-19, SDN Utama 1 Tarakan kembali berlakukan pembelajaran secara daring.
Saat dikonfirmasi, Kepala SDN Utama 1 Tarakan, Drs. Arifin R Said menuturkan pada rabu (16/02/2022) pihaknya menerima laporan orangtua siswa yang melaporkan anaknya positif covid-19 usai melakukan rapid tes mandiri. Setelah itu, orangtua siswa
belum yakin terkait hasilnya, dilaporkan ke guru siswa dan kembali melakukan rapid antigen.
“Hari Rabu lalu ada orangtua siswa yang melplaporkan anaknya positif, Karena ibunya sudah positif duluan. Itu karena anaknya yang umur dua tahun mengalami demam, dan hasil rapid test positif. Jadi anaknya yang sekolah, mengeluh sakit tenggorokan dan dirapid, hasil positif,”jelasnya.
Lanjutnya, pihak sekolah sudah melaporkan hal ini kepada Disdikbud Tarakan dan diteruskan ke Satgas Penanganan Covid-19. Selanjutnya, pihaknya diberikan instruksi untuk satu kelas bersama siswa yang positif dilakukan tracing kontak.
“Setelah itu kami lakukan tracing dan diarahkan ke Karang Rejo. Dari 12 anak ditracing satu sesi ada 8 positif,”tukasnya.
Diterangkannya, dari hasil itu pihaknya menerima surat dari Dinkes Tarakan untuk melaksanakan pembelajaran daring dari tanggal 18 Februari sampai 3 Maret 2022.
“Untuk seluruh kelas. Dan dianjurkan, kalau ada tenaga kependidikan batuk pilek demam, konsultasi ke Dinkes kemungkinan ditracing. siswa yang dinyatakan positif sendiri, sebelumnya rata-rata sudah melaksanakan vaksin 6-11 tahun,” jelasnya.