TARAKAN – Seperti biasa, setiap kali momen Ramadhan selalu adanya saja kegiatan balapan liar di waktu subuh. Sehingga aktivitas tersebut dinilai cukup meresahkan masyarakat lantaran aksi balap liar dilakukan di jalan umum.
Saat dikonfirmasi, Kasat Lantas Polres Tarakan, AKP Rully Zuldh Fermana melalui KBO, IPTU Imran, menerangkan sebagian besar pelaku balapan liar di didominasi remaja. Kendati belum adanya laporan atas kerugian, namun hal itu tidak membuat Polrrs Tarakan tinggal di, sehingga polisi lalu lintas akan terus merutinkan patroli pagi, siang, dan malam hari.
“Mereka yang balapan liar ini usianya di bawah 17 tahun. Mereka juga tidak punya SIM dan kelengkapan surat berkendara. Rata-rata mereka usia sekolah,” ujarnya.
Sementara itu, saat ini pihaknya masih mengupayakan sosialisasi di berbagai media dan belum ingin melakukan pengejaran terhadap pelaku balapan liar pasca munculnya cuplikan balapan liar yang sempat viral di media sosial, adalah bukti keresahan masyarakat yang meminta aksi tersebut segera dituntaskan.
“Kita tidak melakukan pengejaran nanti bisa bias ke mana-mana. Kapolres langsung perintahkan kami. Ini jadi atensi pimpinan. Kita antisipasi di Sabtu Minggu. Anak sekolah mulai PTM jadi antisipasi di hari libur Sabtu Minggu,”jelasnya.
Diterangkannya, saat ini pihaknya menyoroti aksi balapan liar yang dilakukan jelang pagi hari.Pasalnya aksi tersebut dilakukan ketika warga mulai beraktivitas di jalan raya untuk ke pasar misalnya, aksi balapan liar itu jelas sangat mengganggu. Sehingga ia menegaskan akan mengamankan pelaku balapan liar dan menyita kendaraan yang mereka tunggangi.
“Ini memang sangat meresahkan. Kami akan buat itu efek jera bagi pelakunya. Orangtua tidak tahu di jalan raya anak-anak akan berbuat apa tidak tahu. Setelah jadi korban barulah nanti menyesal,”imbuhnya.