TARAKAN – Pemerintah terus melakukan percepatan vaksinasi massal. Belum lama ini, Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Tarakan juga sudah menggelar vaksinasi.
Saat dikonfirmasi, Kepala Sekolah Menegah Atas Negeri 2 Tarakan, Erni Nurjanah, menerangkan sebanyak 877 dari 1.044 siswa yang ditargetkan.
“Setelah dilakukan pendataan, sebagian ada yang sudah melaksanakan vaksinasi di Kodim 0907 Tarakan, di RSUD Tarakan. Mereka vaksin di luar karena orangtuanya yang bawa. Data kami ada 130 siswa yang vaksin di luar sekolah,” ujarnya, (20/10/2021).
Selain itu, pihaknya mencatat 37 orangtua siswa yang tak menyetujui jika anaknya divaksin. Lanjutnya, alasan penolakan tersebut karena para orangtua memang belum ingin sang anak divaksin dan ada juga siswa yang masih takut dan belum siap divaksin.
“Ada orangtua siswa tak setuju tidak masalah. Jadi kita meminta persetujuan mereka pakai meterai,”ucapnya.
“Ada juga baru selesai Covid-19, ada yang punya penyakit seperti asma. Daripada risiko. Padahal kami aanjurkan konsultasi kan ada petugas medis juga apakah boleh vaksin,” jelasnya.
Lanjutnya, semua dikembalikan kepada keinginan orangtua siswa. Vaksinasi pelajar ini juga bukan menjadi syarat untuk melaksanakan PTM.
“Tapi kalau bisa vaksin ya sebaiknya vaksin,” tutupnya.