TARAKAN – Proyeksi pendapatan daerah pada APBD Perubahan tahun 2024 diperkirakan mencapai lebih dari Rp1,32 triliun serta proyeksi belanja daerah diperkirakan sebesar lebih dari Rp1,36 triliun. Pj Wali Kota Tarakan, Bustan mengungkapkan, pada APBD-P Tarakan 2024, terdapat selisih antara pendapatan dan belanja ini akan ditutupi oleh pembiayaan netto senilai Rp39 miliar, yang direncanakan untuk menjaga keseimbangan anggaran daerah selama tahun anggaran 2024. Lanjutnya, adapun berkaitan pembiayaan, disediakan untuk menganggarkan setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali atau pengeluaran yang akan diterima kembali setiap tahun anggaran.
“Alokasi anggaran 2024 diperuntukkan terbesar pada belanja pegawai yang mencapai sebesar Rp. 479,1 miliar lebih naik menjadi Rp 480,2 miliar lebih. Alokasi ini meliputi anggaran belanja gaji dengan perhitungan alokasi 14 bulan serta tunjangan PNS dan P3K, Kepala Daerah dan DPRD, DAK Profesi, Non Profesi Guru,”terangnya.
“Kemudian belanja barang dan jasa dialokasikan sebesar Rp. 384,1 miliar lebih yang semula sebesar Rp. 339,2 miliar lebih.Selanjutnya, belanja hibah direncanakan alokasi anggaran sebesar Rp. 149,1 miliar lebih yang semula sebesar Rp. 150,3 miliar lebih. Sedangkan Belanja Bantuan Sosial tidak mengalami perubahan atau sebesar Rp. 4,7 Milyar lebih,”sambungnya.
Diungkapkannya, meski pihaknya akan melakukan sejumlah evaluasi, namun pihaknya tetap melanjutkan program-program yang telah dijalankan Pemkot Tarakan. Menurutnya, tidak tersebut guna membuat pengeluaran anggaran berjalan lebih efektif dan efisien untuk manfaat yang maksimal.
“Nanti program-program yang sudah ada kita lanjutkan, ada beberapa evaluasi-evaluasi. beberapa program yang dievaluasi dengan para dewan, masukan-masukan fraksi kita kita akomodir. Setelah nanti kita penyampaian penjelasan rencana APBD kita menyampaikan pandangan,”jelasnya.