TARAKAN — Pasca terjadinya longsor di pemakaman khusus covid-19 pasien Covid-19 di Juata Laut, puluhan makam rusak lantaran tanah yang longsor usai hujan deras mengguyur kota Tarakan pada 2 Oktober 2021 lalu.
“Menurut saya ada perbaikan dari pihak pemerintah terkait dengan adanya bencana alam ini, apalagi curah hujan minggu-mingggu ini lagi ekstrim ya di daerah Tarakan,” kata Madi, keluarga korban yang datang berziarah di Pemakaman, Senin (04/10/2021).
Kendati demikian, Madi mengatakan dengan adanya kejadian ini pemerintah harus cepat dan tanggap dalam melakukan perbaikan pemakaman akibat bencana tanah longsor.
“Mungkin harus cepat melalukan perbaikan kuburan Covid-19 ini, dan kedepannya tidak ada bencana seperti ini,” jelasnya.
Menurutnya, terlebih lagi kesedihan karena adanya pihak keluarga korban yang tempat tinggalnya jauh diluar kota Tarakan.
“Terlebih kasihan pihak keluarga Jenazah yang jauh dan tidak berada di Kota Tarakan,” tutut Madi.
Tentunya, kata dia, kejadian ini dijadikan pelajaran untuk memperhatikan lagi makam-makam yang berada di daerah perbukitan yang rawan bencana longsor khususnya di kota Tarakan.
“Yang pastinya bukan makam-makam yang di sini saja yang menjadi perhatian, mungkin makam-makan yang berada di daerah perbukitan yang kemungkinan rawan bencana tanah longsor,” pungkasnya.
Ahora que muchas personas usan teléfonos inteligentes, podemos considerar el posicionamiento de teléfonos móviles a través de redes inalámbricas o estaciones base.