TARAKAN – Bertempat di gudang Bulog Kelurahan Lingkas Ujung Kecamatan Tarakan Timur pada Kamis (21/9/2023) pagi, Wali Kota Tarakan dr Khairul M.Kes melepas 210 ton bantuan pangan beras secara simbolis untuk disalurkan kepada masyarakat.Penyaluran bantuan pangan beras cadangan pangan tahap kedua menyasar pada 7 ribu KPM di Kota Tarakan.
“Jadi memang untuk penyaluran beras ini ada penerima, Keluarga Penerima Manfaat (KPM)nya. Memang dulu ada yang masuk KPH dan sebagainya dan ini memang intruksi pak Presiden (Jokowi) pada saat itu, kepada seluruh kementerian untuk segera mempercepat penyalurannya,”terang Khairul.
Dikatakannya, saat ini kondisi pertanian pangan Indonesia sedang tidak baik-baik saja lantaran adanya perubahan cuaca. Sehingga hal itu, membuat produksi beras nasional mengalami kendala. Akibatnya, petani Indonesia tak mampu menproduksi beras yang mencukupi kebutuhan negeri sehingga pemerintah harus mengimpor beras guna mencukupi ketersediaan pangan nasional.
“Karena memang kondisi sekarang sedang el-nino di beberapa daerah memang tidak ada hujan. Sehingga itu yang menyebabkan gagal panen. Sehingga hal inilah yang menyebabkan produksi beras berkurang dan akhirnya menyebabkan harga naik. Dengan penyaluran bantuan ini diharapkan nantinya membantu masyarakat khususnya masyarakat kurang mampu,”terangnya.
Sementara itu, Kepala Perum Bulog Sub Divre Tarakan, Apriansyah menuturkan penyaluran pangan bantuan nantinya akan disalurkan melalui Kelurahan masing-masing. Lanjutnya, pihaknya tidak mengetahui secara pasti sebab terjadi penurunan KPM. Ia menegaskan pihaknya hanya menerima data KPM dari Dinas Sosial.
“Penyaluran ini merupakan bantuan tahap kedua untuk alokasi September, November, dan November. Untuk jumlah KPM di Tarakan sekitar 7000an, masing-masing mendapat 10 kilo perbulannya. Jadi dalam 3 bulan masing-masing menerima 30 kilogram. Sesuai rakor kami dengan Dinas Pangan, itu kami sepakati untuk pembagiannya dari Kelurahan masing-masing,”katanya.
Ia mengakui jika saat ini pemerintah melakukan impor untuk memenuhi kebutuhan pangan beras dalam negeri. Sehingga pihaknya memastikan kebutuhan beras aman hingga tahun depan. Kendati demikian, ia berharap cuaca kembali normal sehingga petani dapat kembali memproduksi dengan maksimal.
“Nanti kami dibantu dengan tim pendamping Kelurahan untuk dibagi kepada masyarakat. Jadi nanti, skenarionya kami taruh di Kelurahan, pihak Kelurahan yang memanggil warganya mengambil bantuan tersebut. Sesuai dengan peraturan Menteri Perdagangan, butir patah 15 persen pun masih masuk dalam kategori premium. Cuma karena ini statusnya impor, jadi statusnya di gudang bulog adalah beras medium cadangan pangan pemerintah,”tandasnya.
Wow, awesome blog layout! How lengthy have you been running a blog for?
you make blogging look easy. The entire glance of your
site is wonderful, as well as the content! You can see similar here najlepszy sklep