TARAKAN – Guna memperkuat barisan dan solidaritas barisan Zainal Arifin Paliwang – Ingkong Ala (Ziap) Rachmawati Institute menggelar konsolidasi yang bertempat di lapangan parkir Tarakan Plaza Kelurahan Selumit Pantai pada Sabtu (24/11/2024). Konsolidasi tersebut berlangsung meriah dan disambut antusias masyarakat dari berbagai elemen.
Saat dikonfirmasi di sela kegiatan, Ketua Rachmawati Institute Sabirin Sanyong mengungkapkan, konsolidasi dilakukan guna mempererat barisan Ziap jelang Pemilihan pada 27 November mendatang. Konsolidasi sekaligus memastikan bahwa masyarakat benar-benar menginginkan jika Ziap kembali memimpin melanjutkan pembangunan di Kaltara.
“Hari ini Rachmawati Institut, Sahabat Sabirin malam ini kami mencoba mengumpulkan semua relawan kami untuk melakukan konsolidasi. Konsolidasi ini kami lakukan karena kami ingin menjaga kemenangan kita, karena survei terakhir Ziap sudah berada di angka 55 persen. Ini yang kemudian harus kita jaga sehingga solidaritas terjaga sampai hari pemilihan,”katanya.
“Oleh karena itulah kami berkepentingan melakukan konsolidasi pada malam hari ini. Acara ini memang kami desain sesederhana mungkin, apa adanya lalu kemudian kami berharap kehadiran teman-teman relawan untuk memenangkan Ziap malam ini, atas sukarela tidak didikte oleh materi, uang bahkan tidak ada konsumsi. Kehadiran massa malam ini karena memang atas panggilan jiwa untuk memenangkan Ziap di Kaltara,”tegasnya.
Meski berlangsung cukup sederhana, namun hal tersebut tidak mengurangi semangat masyarakat yang hadir. Di sela konsolidasi salah satu masyarakat menitipkan harapan kepada Ziap agar nantinya pemerintah dapat memperhatikan kehidupan masyarakat di pesisir kota Tarakan khususnya pada program pemberdayaan masyarakat.
“Massa malam ini sekitar 1000 orang dari Karang Rejo dan Selumit. Saya dengar ada beberapa relawan kami di Juata yang juga melakukan konsolidasi. Pada intinya kami cukup senang atas Antusias masyarakat dan masyarakat berharap Ziap dapat melanjutkan kepemimpinan untuk pembangunan Kaltara,”tandasnya.