BULUNGAN – Setelah lama menghilang di publik, kini H.Najamuddin S.E kembali eksis ke dunia perpolitikan di Kaltara khususnya di Kabupaten Bulungan. Tidak membutuhkan waktu yang lama, H Najamuddin langsung tancap gas mengumumkan bahwa dirinya bakal maju “bertarung” pada Pilkada Bulungan Tidak tanggung-tanggung, pada Rabu (17/5/2924) H.Najamuddin yang diwakili rombongan melakukan pendaftaran pada 4 parpol Sekaligus.
Selain mendaftar pada 4 parpol, pihak Najamuddin juga melakukan Pengembalian formulir pendaftaran dilakukan dihari yang sama.
Saat diwawancara, Ketua DPC PKS Kabupaten Bulungan, Selamet Widodo mengatakan, ada tiga tiga figur bacalon yang telah mendaftar ke PKS. Tapi hanya Najamuddin yang telah mengembalikan formulir pendaftaran.
“Pengambilan Formulir relawan H.Najamudin pukul 10.00 wita. Kemudian berselang tiga jam. Tepatnya pukul 13.00 Wita formulir pendaftaran langsung dikembalkan ke DPC PKS Bulungan.
Ada dua figur yang telah mengambil formulir, ada Pak Saleh Pangeran Khar dan Datu Iman. Namun hingga saat ini baru H Najamuddin yang mengembalikan. Saya sangat apresiasi,” kata Selamet,”ujarnya.
Dikatakannya, Penyambutan sebagai bentuk apresiasi untuk H Najamuddin yang telah berkomitmen dan tetap memilih PKS untuk berjuang bersama dalam Pilkada Bulungan 2024, tim penjaringan dari DPC PKS telah membuatkan benner khusus untuk bacalonya ini.
“Yah ini bentuk apresiasi, tapi jika memaang nanti ada yang datang mengembalikan, ya kami juga akan melakukan penyambutan yang sama,” jelasnya.
“Kita tidak memberikan batasan untuk penjaringan, namun dari pihak Dewan Pimpinan Wilayah (DPW)PKS diusahakan Juni akhir sudah ada calon. Sehingga kita dapat segera lakukan rapat dan keluarkan surat rekomendasi,” ujarnya.
Sementara itu, bacalon Bupati Bulungan, H Najamuddin menerangkan, alasan ia timnya memilih cepat mengembalikan formulir pendaftaran, karena PKS sebagai partai pengusung utama, dimana menurutnya, PKS merupakan salah satu partai dengan tabulasi yang baik. Selain itu, ia juga mengakui basis dari PKS cukup mumpuni. Sehingga akan membantunnya dalam meraih suara dari masyarakat.
“Kami sudah menjalin konstalasi dengan PKS sejak 2020 lalu. Bahkan dari melihat dari pemilu bulan lalu, PKS ini konsisten kerjannya, disetiap proses rekapitulasi suara saksi-saksinya selalu hadir. Tentu ini menghindari adanya kecurangan,” jelasnya.
Selain itu, ia menjelaskan jika dirinya memiliki komunikasi yang baik dengan kader PKS sehingga tersebut membuatnya meyakini jika pihaknya akan mendapatkan dukungan dari PKS untuk kembali maju dalam kontestasi Pilkada di Bulungan.
“kami memiliki kedekatan emosional dengan beberapa kader PKS, kami mengetahui PKS juga memiliki basis yang solid. Oleh sebab itu saya memandang PKS memiliki keistimewaan tersendiri. Tentu kami yakin PKS dapat memberikan dukungannya kepada Kami. Insyaallah,”urainya
Lebih lanjut, pihaknya akan mendaftarkan diri sebanyaknya-banyaknya untuk membuktikan jika dirinya cukup serius maju dalam menata pemerintahan pada Bulungan.
“Yang jelas kan saya dari PDI wajib saya ambil formulir di PDI. Di demokrat saya calon bupati, di PKS saya calon Bupati, di PDI saya calon Bupati,” terangnya. Karena di Golkar itu pendaftaran calon wakil bupati saya ambil, Karena di Golkar itu pendaftaran calon wakil bupati saya ambil. Karena tidak menutup kemungkinan 01 jadi 02 atau 02 jadi 01,”pungkasnya.
Terkait calon pendampingnya, mantan Anggota DPRD Kaltara ini mengaku masih melakukan penjajakan dengan sejumlah pihak. “Kalau untuk pasangan kami masih mensurvei siapa yang cocok,” tutupnya.