TARAKAN – Belum stabilnya harga jual udang di Kaltara membuat perwakilan aliansi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Tarakan bersama kelompok petambak udang dan nelayan turun ke jalan dengan melakukan unjuk rasa di depan Grand Mall Tarakan (GTM),pada Selasa Sore (18/10/2022).
Dalam aksi tersebut, Koordinator lapangan (Korlap) aksi unjuk rasa dari aliansi mahasiswa Tarakan yakni Anjaswandi, bersama petambak dan nelayan pun turut menyampaikan petisi atau tuntutan kepada pemerintah Provinsi Kalimantan Utara dan Pemerintah Kota Tarakan agar segera menstabilkan harga jual udang windu. Aksi tersebar dilakukan, lantaran pemerintah dianggap gagal dalam mengatasi harga udang di Kaltara,
“Dalam kesempatan ini, kami dari aliansi mahasiswa dan Nelayan Kaltara menuntut keberpihakan pemerintah terhadap nelayan. Sekaligus juga kami sampaikan, surat terbuka kepada Gubernur Kaltara dan walikota Tarakan dan juga cold storage yang ada di Kaltara untuk hadir,”teriaknya, (18/10/2022).
Selain itu, ia menegaskan dalam aksi tersebut pihaknya menuntut 4 poin yang akan disampaikan kepada Gubernur Kaltara dan Walikota Tarakan. Poin tersebut yakni, pertama, meminta aksi massa untuk melakukan aksi dengan damai. Pihaknya juga menekankan agar tidak ada aksi anarkis.
“Kedua, menerapkan undang-undang nomor 45 tahun 2009 tentang perikanan. Dua mendesak pertanggungjawaban pemerintah daerah terhadap stabilitas harga jual udang windu di Kalimantan Utara, ketiga menyetujui surat perjanjian dengan aliansi mahasiswa dan petambak Kaltara,” jelasnya.
Atas aksi yang dilakukan tersebut sempat membuat jalan pusat kota Tarakan macet. Kendati demikian aksi dilakukan dengan kondisi sama dan suasana kondusif.