TARAKAN – Setelah BBM Bersubsidi resmi diumumkan naik, kini masyarakat terkenai Panik Buying yang membuat antrean di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) membludak. Sehingga dengan kondisi itu membuat Polres Tarakan menurunkan personilknya untuk menjaga SPBU.
Saat diwawancara, Kapolres Tarakan AKBP Taufik Nurmandia, melalui Kapolsek Tarakan Barat IPTU Bahyudin Mappema, penjagaan dilakukan dalam rangka mengantisipasi terjadinya lonjakan antrean yang cukup tinggi karena dampak terjadinya kenaikan harga BBM yang disubsidi pemerintah.
“Kami melaksanakan pengawasan dan pengamanan agar tidak terjadi antrean panjang di dalam SPBU. Termasuk mengantisipasi muncul kelompok yang tidak menyetujui BBM Subsidi dinaikkan harganya,”ujarnya.
Lanjutnya, Kapolsek Tarakan Barat personil disiaplan sebagai bentuk mengantisipasi adanya kelompok masyarakat tidak menerima atau bisa potensi membuat situasi tidak aman khususnya di area SPBU.
“Untuk jumlah personel yang diturunkan di SPBU Jalan Mulawarman sebanyak 15 orang. Pantauan ini akan berlanjut sampai kondisi sudah membaik. Kami akan terus melakukan pengamanan sampai situasi kondusif di Tarakan,” jelasnya.