Meski sebelumnya Cittilink dan Air Asia dikabarkan akan mengudara di langit Kota Tarakan pada Februari 2022 lalu. Namun hingga maret, kedua maskapai tersebut tak kunjung beroperasi lantaran masih memekirkan profit, sehingga apabila jumlah penumpang yang diangkut kurang mencukupi, sehingga kedua maskapai masih mempertimbangkan kelanjutan operasi, alias dikenal istilah Low Season. Hal itu diungkapkan Kepala Bandara Juwata Tarakan Agus Priyanto saat dikonfirmasi.
Padahal sebelumnya, keduanya berencana membuka rute di Tarakan, hal itu berdasarkan slot time yang mereka ajukan ke organisasi terkait.
“Seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya kalau Februari rencana mau terbang Citilink dan Air Asia, sesuai dengan pengajuan mereka slot time di organisasi. Tetapi ternyata sampai Februari berakhir, masuk Maret masih belum beroperasi,” ucapnya, (25/3/2022).
Meski begitu, Bandara Juwata Tarakan meyakini semua kebijakan sepenuhnya pada pihak maskapai. Terlepas dari berbagai keadaan, Agus memperkirakan penyebabnya lantaran kondisi penerbangan saat ini masih low season.
“Jadi dalam dunia penerbangan itu ada istilahnya low season dan peak season. Januari, Februari, Maret masih dalam kategori Low Season, insya Allah nanti di bulan April sudah masuk lebaran, itu masuk kategori High Season atau Peak Season, Semoga pada bulan April kedepan sudah mulai banyak penumpang sehingga mereka bisa memutuskan untuk terbang ke Tarakan,”tutupnya.