TARAKAN – Unit Pidana Umum (Pidum) Sat Reskrim Polres Tarakan berhasil mengungkap kasus pencurian yang terjadi di Jl. Jeruk No. 23, RT. 004, Kelurahan Kampung Empat, Kecamatan Tarakan Timur, Kota Tarakan.
Kronologis kejadian disampaikan Kapolres Tarakan AKBP Ronaldo Maradona T.P.P.Siregar, S.H.,S.I.K melalui Kasat Reskrim Polres Tarakan AKP Randhya Sakthika Putra, S.T.K.,S.I.K.,M.H, menurutnya, Pada hari Rabu, 5 Juni 2024, sekitar pukul 11.30 WITA, pelapor meninggalkan rumah untuk perjalanan dinas keluar kota, dan meminta asisten tumah tangga berinisial “FT” (38 tahun), untuk tinggal di rumah dan menjaga anak-anaknya.
AKP Randhya melanjutkan, pada Sabtu, 8 Juni 2024, pelapor kembali kerumah dan mendapati bahwa Sdri. FT masih berada di rumah. Namun, pada Minggu, 9 Juni 2024, sekitar pukul 06.30 WITA, pelapor menemukan bahwa Sdri. FT telah pergi tanpa izin.”jelasnya.
Mendapati “FT” meninggalkan rumah tanpa izin kepada pelapor, pelapor lalu mengecek barang berharga miliknya dan mendapati beberapa barang berharga miliknya berupa perhiasan emas, jam tangan Bonia, dan uang tunai sebesar Rp 3.000.000. telah hilang. Ungkap kasat reskrim,
Adapun kerugian total yang dialami pelapor diperkirakan mencapai Rp 15.000.000. merasa keberatan dengan kejadian tersebut, pelapor lalu melaporkan ke polres tarakan.
Menerima laporan tersebut, unit resmob sat reskrim polres tarakan melakukan penyelidikan dan berhasil melacak pelaku yang berada di salah satu losmen di Jl. Mulawarman. Pada pukul 11:30 WITA, pelaku ditemukan sedang menginap di losmen tersebut dan langsung diamankan oleh unit resmob sat reskrim polres tarakan.
Adapun barang bukti berupa Satu unit jam tangan merk Bonia, Satu gelang emas, Satu cincin emas dan Satu tas turut diamankan.
Dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku “FT” diketahui bahwa pelaku mengambil barang milik korban di dua lokasi. Pada 7 Juni 2024 di Jl. Kebun Sayur, Kabupaten Tana Tidung, pelaku mencuri satu tas selempang dan satu unit HP Redmi warna biru. Pada 8 Juni 2024, pelaku kembali melakukan pencurian di Jl. Jeruk No. 23, mengambil satu jam tangan Bonia, satu cincin emas, satu gelang emas, dan logam mulia 0,1 gram. Pelaku mengaku melakukan pencurian tersebut untuk biaya pulang kampung.” Jelas Kasat Reskrim Polres Tarakan kepada awak media saat konferensi perss pada Rabu 12 Mei 2024 kemarin.
Atas perbuatannya, Pelaku dijerat dengan Pasal 362 KUHPidana tentang pencurian, dengan ancaman hukuman penjara selama lima tahun.
Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap tindak kriminalitas dan segera melaporkan kejadian yang mencurigakan kepada pihak berwajib.