RSUD Siap Jadi Rumah Sakit Pendidikan
TARAKAN – Sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan Kesehatan di Kaltara, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kaltara siap menjadi rumah sakit pendukung jika nanti Universitas Borneo Tarakan (UBT) mendapat lampu hijau untuk membuka fakultas kedokteran.
Hal itu disampaikan Direktur RSUD Tarakan, dr Franky Sientoro Sp.A saat dijumpai. Ia menuturkan Kaltara memerlukan peningkatan sumber daya manusia dan fasilitas untuk menunjang kualitas layanan kesehatan. Sehingga menurutnya, dukungan terhadap pendidikan kesehatan dapat dilakukan sebagai pencetak SDM dalam sebuah daerah.
“Tidak gampang seperti yang kita pikirkan. Tapi, kita tetap optimis Prodi Kedokteran untuk dokter umum bisa terlaksana. Kalau saat ini kan prodi untuk bidan dan perawat sudah ada. Tapi untuk kedokteran belum ada, oleh karena kita harus mendukung itu,”ujarnya, (07/11/2021).
Dijelaskannya, pihaknya dan UBT sudah menemui Menteri Pendidikan beberapa waktu lalu. Mengingat, pendidikan kedokteran menyangkut nyawa manusia sehingga harus memiliki kompetensi yang benar. Lanjutnya, minimal pengetahuan sertifikat dasar, sebagai standar dasar untuk seorang sebelum menjadi dokter.
“Dalam upaya mendapatkan izin juga ada standar dasarnya. Standar dasar ini juga masih tahap awal, banyak fasilitas, tempat pendidikan, jumlah masyarakat dan jumlah kasus yang turut menentukan,”terangnya.
Apalagi di saat pandemi covid-19 saat ini, tentunya setiap daerah berlomba untuk meningkatkan pelayanan Kesehatannya. Tidak terkecuali Kaltara khususnya Kota Tarakan. Sehingga Ia berharap, prodi kedokteran bisa terlaksana meski masih melihat kondisi saat ini hingga beberapa tahun kedepan.
“RSUD Tarakan sebagai satu-satunya rumah sakit pendidikan, nanti akan menjadi tempat praktik. Kalau sekarang (statusnya) masih UPTD umum. Kami pertahankan akreditasi saat ini sebagai paripurna untuk ditingkatkan statusnya menjadi Tipe B Umum. Belum masuk pendidikan jadi secara nyata belum boleh mendidik dokter-dokter muda, karena belum memenuhi standar,” tuturnya.
Diketahui, Standar Rumah Sakit Pendidikan ialah menyandang status tipe A. Selain itu,
Tingkat penelitian di rumah sakit dan fasilitas untuk melayani kasus yang ada di masyarakat, harus bertambah.
“Tenaga ahli juga bukan hanya spesialis pertama, tetapi spesialis kedua sebagai sub spesialis. Seperti ahli bedah anak, ahli bedah tumor dan dokter ahli lain. Saat ini RSUD Tarakan juga sudah mulai mempersiapkan semua dokter ahli, mengikuti perkembangan kasus,”jelasnya
Ditegaskannya, jika UBT dimudahkan dalam membuka Fakultas Kedokteran maka RSUD Kaltara bersedia membantu proses belajar mengajar di UBT. Sebelum mengajar, semua tenaga medis juga harus mendapatkan ilmu tambahan.
“Sebagian besar teman-teman di RSUD Tarakan bersedia menjadi tenaga pengajar. Saat ini saya juga membantu mata kuliah keperawatan,” tukasnya.