TARAKAN – Esport Indonesia (ESI) kembali mengelar turnamen yang berlangsung dari tanggal 25-27 November di gedung Universitas Terbuka. Sebelum dibuka gelaran tersebut dibanjiri ratusan pendaftar yang ingin berlaga di turnamen bergengsi tersebut.
Saat diwawancara, Ketua ESI Tarakan Ansar mengatakan, turnamen esport tersebut mempertandingkan beberapa divisi yakniMobile Legend, PUBG dan E-Football. Terpantau ratusan pendaftar cukup antusias meramaikan turnamen bergengsi tersebut.
“Pertama ada mobile legend pelajar, kemudian mobile legend tingkat umum. Kemudian PUBG, PUBG ini rencananya pelajar dan umum juga tapi jumlah pelajarnya kurang jadi kami gabung menjadi satu. Jadi ada PUBG umum kemudian ada E-Football 2023 umum,”ucapnya, Jumat (25/11/2022).
Ansar menuturkan, awalnya penyelenggara ingin membagi kelas pada setiap divisi. Namun lantaran beberapa divisi memiliki jumlah pendaftar terbatas, sehingga beberapa divisi hanya memberlakukan kategori umum saja.
“Yang awalnya itu semua ada pelajarnya tapi karena kurang jumlah pesertanya. Perkiraan itu ada 350 orang. Yang terbagi dalam beberapa tim itu kalau yang sekolah ada 17 tim untuk mobile legend untuk umum itu ada 42. Kemudian PUBG itu totalnya ada 38 tim. PS itu ada 50an orang,”jelas dia.
Adapun untuk juara pihaknya hanya memberikan reward kepada juara 1 dan 2 dalam turnamen ini. Selain itu, pihaknya juga mewajibkan atlet Tarakan yang bakal bertanding pada Porprov sebagai ajang latihan.
“Untuk juara umum cuma 1 dan 2 saja. Karena kami dari ESI itu sudah mulai mengurangi untuk juara 3 dan 4. Kami tetap winer dan runer up saja. Untuk aturan kami mewajibkan peserta menggunakan sepatu dan celana panjang. Jadi Eksport jangan dianggap remeh lagi karena telah menjadi cabor bergengsi,” Katanya.
“Ada berapa atlet ESI dari Porprov itu yang kita wajibkan main di sini sebagai ajang latihan dia. Saya berharap mereka tetap pada performanya menghadapi porprov. Porprov InsyaAllah digelar 17 Desember 2022. Karena ada 4 divisi yang dipertandingkan kita targetkan 4 emas,”tandasnya.