TARAKAN – Sekitar pukul 03.17 Wita dinihari, warga Kota Tarakan dikejutkan adanya getaran yang terjadi dalam kurun waktu beberapa detik. Sehingga hal tersebut membuat sebagian besar masyarakat cukup panik.
Saat dikonfirmasi, Kepala Stasiun Geofisika Manado, Tony Agus Wijaya menerangkan bahwa episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3.35 LU dan 117.67 BT yang berkekuatan Magnitudo 3.7.
“Benar telah terjadi gempa sekira pukul 02.17 WIB. Tepatnya berlokasi pada jarak 9 km arah timur Tarakan, pada kedalaman 10 kilometer,” jelasnya pada pagi ini.
Hasil analisis BMKG, jenis dan mekanisme gempa bumi dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktifitas sesar lokal.
Berdasarkan informasi dari masyarakat gempa bumi ini dirasakan III-IV di Tarakan atau berartikan getaran dirasakan nyata dalam rumah.
“Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu pada siang hari, dirasakan oleh orang banyak dalam rumah serta di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela atau pintu berderik dan dinding berbunyi,” lanjutnya.
Hingga saat ini disampaikannya belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. “Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa bumi tektonik menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” sebutnya.
Informasi dari BMKG, hingga hari Kamis, 21 Oktober 2021 pukul 06.33 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
“Kami BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,”pungkasnya.