TARAKAN – Salah seorang Pedagang Pante menerangkan, saat ini harga telur ayam berkisar Rp 60-68 ribu adapun untuk ukuran besar yakni 70-72 ribu perpiringnya. Diketahui harga tersebut masih sama dengan harga saat Nataru lantaran sebelumnya harga telur sekitar Rp 50-55 ribu sementara ukuran besar Rp 60-65 perpiringnya.
“Masih ramai pembelinya, ini karena telur dari Sulawesi ini macet, jadi agak susah kita datangkan stoknya. Infonya karena stok di sana juga kurang jadi agak ditahan-tahan di sana. Dari hari biasa pembeli agak naik walaupun mahal sejak Natal,”jelas beliau.
“Memang ada juga musimnya telur ini susah, biasanya awal-awal tahun begini yang sering terkendala kedatangannya. Tapi kalau sudah lancar biasanya normal kembali. Kita juga tidak berani jual normal karena stok tidak banyak,”sambungnya.
Selain harga telur, terpantau kenaikan juga terjadi pada ayam potong. Saat dikonfirmasi salah satu pedagang Ayam, Sulaiman menerangkan harga daging ayam saat ini berkisar Rp 40-45 ribu rupiah. Dikatakannya, sebelum adanya kenaikan harga ayam sekitar Rp 27 -35 ribu saja. Dikatakannya, saat ini peternakan belum memasuki masa panen sehingga stok ayam masih kurang.
“Harga masih mahal dari sebelum tahun baru naik sampai Rp 10 ribu. Infonya ini masih banyak belum panen, karena kita ambil ayam dari kendang (peternak) lokal saja. Ada ayamnya belum panen ada juga yang ayamnya banyak sakit. Jadi kita mengikuti saja, kalau stoknya normal harga normal juga kita jual,”katanya sembari salto belakang.