TARAKAN – Dalam rangka menjaga kesetabilan harga komoditas pangan dan memperkuat efektivitas kebijakan moneter menjelang momen Hari Raya Idul Fitri 1443 H, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Belanja Bijak Dalam Rangka Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Menjelang Idul Fitri 1443 H dan Cinta, Bangga dan Paham (CBP) Rupiah pada tanggal 12 April 2022 sebanyak 2 (dua) sesi kepada perwakilan organisasi wanita dan para pemuka agama yang ada di Kota Tarakan.
“Pada bulan Maret 2022, Kota Tarakan tercatat mengalami inflasi bulanan sebesar 0,52% (mtm), artinya kenaikan harga barang dan jasa di Tarakan pada Maret 2022 adalah 0,52% dari bulan Februari 2022. Capaian tersebut perlu diapresiasi berkat kerja sama yang baik antara Bank Indonesia dan Pemerintah Kota Tarakan melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID),” terang Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara, Bambang Irwanto. Rabu, (13/04/2022).
Selain itu, Bambang juga menjelaskan bahwa peran masyarakat juga memberikan kontribusi besar dalam capaian tersebut. “Tingkat inflasi di Kota Tarakan selain dipengaruhi oleh pasokan komoditas yang tersedia, juga dipengaruhi oleh tingkat permintaan masyarakat”, tutur Bambang.
Momen bulan Ramadhan dan Idul Fitri secara historis juga menunjukkan tren inflasi. Salah satu penyebab naiknya tekanan inflasi pada harga barang dan jasa menjelang Idul Fitri adalah meningkatnya permintaan yang tercermin dari banyaknya volume belanja melebihi kebutuhan normal.
Selain itu, beberapa isu seperti kelangkaan bahan pangan juga dapat turut meningkatkan permintaan secara drastis melalui panic buying.
“Untuk mencegah hal tersebut, Bank Indonesia bekerja sama dengan ibu-ibu dari PKK, Dharmawanita, dan Gabungan Organisasi Wanita Kota Tarakan khususnya yang hadir pada hari ini, mengajak mari bersama-sama kita berbelanja secara bijak, yaitu sesuai dengan kebutuhan dan tidak berlebihan”, ujarnya.
Lebih lanjut, Bambang juga menyampaikan harapannya agar ibu-ibu bisa menjadi agen yang turut menghimbau masyarakat di lingkungan sekitar untuk menerapkan belanja bijak.
“Upaya tersebut dapat mendukung capaian inflasi yang stabil melalui terjaganya harga barang dan jasa khususnya pada bulan Ramadhan tahun ini,” tuturnya.
Sementara itu, sosialisasi dilanjutkan dengan penyampaian materi Cinta, Bangga dan Paham (CBP) Rupiah, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia Kota Tarakan, Syamsi Sarman menyampaikan pentingnya menumbuhkan sikap belanja bijak bagi masyarakat Kota Tarakan kepada para pemuka agama yang hadir.
“Belanja bijak pada dasarnya sesuai dengan ajaran agama Islam yang tercantum dalam Al-Qur’an dan Al Hadits”, ujar Syamsi.
Untuk itu, Syamsi menghimbau kepada para pemuka agama yang hadir agar dapat menjadi agen dalam mensosialisasikan pentingnya menerapkan belanja bijak khususnya pada momen Ramadhan dan menjelang HBKN Idul Fitri.
“Semoga masyarakat bisa lebih mudah dalam memahami dan menerapkan kebiasaan belanja bijak melalui para pemuka agama”, ungkapnya.
Hal tersebut diharapkan dapat memberikan berkah dan manfaat yang besar bagi warga Kota Tarakan, khususnya dalam upaya menjaga kestabilan harga barang dan jasa pada momen bulan Ramadhan dan menjelang HBKN Idul Fitri pada tahun ini. (*)