TARAKAN – Anggota Dewan Komisi III DPRD Tarakan sorot jalan terdampak tumpahan campuran bahan semen (material) yang mengeras dibadan jalan. Hal tersebut menjadi perhatian lantaran tumpahan semen tersebut berada di Tanjakan Gunung dapat membahayakan pengguna jalan.
Diketahui, jalan tersebut berada Kelurahan Kampung Enam. Namun demikian, adanya tumpahan semen tersebut diduga akibat lalu lalang kendaraan besar yang memuat campuran semen ke area proyek penataan Pantai Amal.
“Hal ini tentu menjadi persoalan, karena membahayakan pengguna jalan. Tumpahan itu akibat lalu lalang kendaraan bermuatan campuran semen, yang ditujukan untuk pembangunan pariwisata Pantai Amal,” terang Mustain, Ketua Komisi III DPRD Tarakan, (13/03/2022).
Lebih lanjut, dikatakan Mustain, adanya tumpahan semen tersebut sudah berlangsung lama semenjak adanya pembangunan kawasan wisata Pantai Amal.
“Kemiringan jalan seperti jalanan gunung Amal itu salah satu pemicu tumpahnya semen itu, tetapi juga ketika mereka membawa bahan campuran, sepertinya tidak membuat safety dari pada pembuangan bahan itu. Ini (tumpahan semen) sudah setahun, kalau tidak ditangani semakin membahayakan masyarakat,” tambahnya.
Kendati begitu, Komisi III DPRD Tarakan berharap kepada pihak kontraktor supaya bisa mengurangi kapasitas angkut sebanyak setengah kubik.
“Nanti kami bicarakan dulu. Kita berikan waktu seminggu ini, sambil kita memikirkan di Komisi III untuk memanggil pihak terkait. Tapi kalau mereka tidak mau melakukan itu, maka akan kita panggil pihak proyek, Dinas PU dan Dinas Perhubungan Kota Tarakan untuk membahas persoalan ini,” pungkasnya. (*)