TARAKAN – Mendekati Idul Adha yang jatuh pada bulan Juli tahun 2022 ini, Pemerintah Kota Tarakan menghimbau masyarakat agar melakukan pemotongan hewan kurban di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang ada di kota Tarakan.
Selain menghindari kerumunan, himbauan ini juga berkaitan dengan penanganan wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) yang berpacu dengan musim lebaran Idul Adha 2022.
“Kalau di Tarakan kan RPH ada di Hake Babu. Dengan harapan kita semua potong distu, agar bisa tertib, bersih dan sudah dipotong dibagi dan tinggal diantarkan. Jangan sampai tempat pemotongan jadi tempat masyarakat berkumpul,” terangnya, (08/07/2022).
Sementara itu, Khairul menyarankan sebaiknya daging kurbang diantarkan langsung ke penerima jika tidak bisa diantarkan langsung maka diatur menggunakan kupon bagaimana penjadwalan mengambil jatah daging kurban.
“Lebih baik kan diantarkan langsung, kalau tidak nisa kan bisa pakai kupon dijadwalkan,” singkatnya.
Saat ditanyai mengenai PMK, Ia menuturkan bahwa khusus daerah yang terindikasi PMK dilarang masuk ke kota Tarakan.
“Lebih banyak dipasok dari Gorontalo yang masih zona hijau. Inikan pastinya ada pengetatan dimulai dari daerah asal sudah diperiksa Balai Karantina setempat dan sampai di Tarakan diperiksa lagi Balai Karantina Kelas II Tarakan,”
Lanjutnya,“Kalau dipotong di RPH diperiksa lagi jadi berlapis pemeriksaannya. Makanya kalau bisa potongnya di RPH satu tempat supaya gampang dikontrol,” tambah Khairul.
Kemudian, pada tahun ini pastinya Pemkot Tarakan menyiapkan hewan kurban untuk didistribusikan di hari raya Idul Adha tahun 2022.
“Untuk jumlahnya sendiri kita masih berkoordinasi dengan panitia. Kita minta data sama Kabag Kesra segera mendata dan dalam sehari ini ditetapkan karena memang terbatas. Biasanya bergilir, yang sudah dapat tahun lalu dan sebelumnya di 2019 sampai 2021 mungkin tidak kebagian di tahun ini,” tuturnya.
“Lebih dari 10 ekor tapi jumlah pastinya belum tahu. Saya juga belum tahu harga sapi sekarang ini. Kalau misalnya Rp 22 juta paling murah maka paling banyak 15 ekor bisa dikurban tahun ini,” kata dia.
Wali Kota Tarakan menambahkan, Nantinya sapi-sapi kurban itu akan disebar ke sejumlah masjid di Tarakan dengan menyesuikan kondisi anggaran Pemkot Tarakan saat ini.
“Misalnya Islamic Center dapat satu. Baznas dapat satu yang memang untuk kaum duafa,” demikian Walikota Tarakan.