TARAKAN – Banyaknya pengungkapan kasus kayu ilegal di Kota Tarakan, menimbulkan kelangkaan kayu di Kota Tarakan. Sehingga hal tersebut menimbulkan persoalan baru di masyarakat. Sehingga masyarakat yang bekerja dengan membutuhkan kayu kesulitan mencari bahan baku. Salah satunya pelaku udahan meubel.
Saat dikonfirmasi, Basilan (46) salah satu pelaku usaha Meubel menjelaskan keberadaan kayu sangat dibutuhkan terutama bagi kebutuhan bahan baku membuat perabot rumah tangga. Sehingga dan sulitnya mencari bahan baku kayu membuat ia belum dapat menjalankan usahanya.
“Sejak banyak pengusaha kayu ditangkap kami kesulitan mencari kayu di penjual, rata-rata stok kayunya kosong. Kami berharap ada langkah dari pemerintah mengatasi persoalan ini,”katanya.
“Kita juga kan butuh makan jadi harus tetap harus kerja. Kalau tidak ada bahan apa yang kau dikerjai. Tapi kami mendukung pemerintah untuk membuat oelaku usaha di Tarakan ini legal semua,”ucapnya.
Lanjutnya, jika memang sulit membuat pelaku usaha kayu melegalkan aktivitasnya, pihaknya berharap pemerintah dapat menyuplai kayu dari luar daerah. Dengan begitu usaha masyarakat lainnya tetap bisa berjalan.
“Kita kan hidup di negara hukum, tentu semua harus mengikuti aturan. Kami senang kalau pemerintah berniat semua pengusaha mengikuti aturan. Tapi juga persoalan ini jangan sampai terlalu lama. Kasihan masyarakat yang membutuhkan kayu mencari nafkah. Kalau memang susah, alangkah baiknya bisa datangkan kayu dari luar jadi masyarakat tidak susah cari kayu,”usulnya.