TARAKAN – Guna memaksimalkan arus mudik menjelang Idul Fitri, kini rute Tarakan – Surabaya kembali akan diaktifikan oleh Maskapai Lion Air Group. Diwacanakan pengaktifan rute Tarakan – Surabaya pada April 2023 mendatang. Ini dipaparkan Air Port Manager Lion Air Group Tarakan, Muhammad Arif.
Diakui Muhammad Arif, rute Tarakan – Surabaya sudah pernah cukup lama beroperasi hanya saja jamnya yang berubah. Jika dulu rute Tarakan – Surabaya beroperasi di pukul 09.00 WITA, kini menjadi pukul 12.40 WITA.
“Ini sudah ada penyesuaian yang sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” papar Arif.
Lebih lanjut Arif menambahkan, untuk aktivitas rute Tarakan – Surabaya akan diaktifkan kembali melihat jadwal reservasi, akan dimulai pada 7 April 2023 dengan jadwal setiap hari.
“Rute Tarakan – Surabaya itu memang sehari sekali. Tapi masyarakat itu punya pilihan yang transit di Balikpapan menggunakan Maskapai Super Air Z dari jam 06.30 wita kemudian pukul 13.10 wita. Ini banyak pilihan, termasuk ke Makassar juga connect ke Surabaya,” papar Arif.
Ini senada dengan apa yang disampaikan Danang Mandala Prihantoro, Communications Strategic of Lion Air, rute Tarakan – Surabaya disiapkan direct atau langsung tanpa harus transit di Balikpapan. Rute ini kata Danang, dilayani secara berjadwal penumpang (regular flight). Keputusan untuk membuka kembali rute Surabaya – Tarakan langsung ini didasarkan pada permintaan yang semakin meningkat.
“Jadwal penerbangan Lion Air tesedia pergi pulang menggunakan jenis pesawat Boeing 737-900ER jumlah 215 kursi kelas ekonomi dan Boeing 737-800NG jumlah kursi 189 kelas ekonomi,” terang Danang dalam rilis persnya.
Ia menjelaskan untuk jadwal dari Surabaya ke Tarakan bernomor terbang JT-268 akan berangkat pukul 08.45 WIB dan tiba di Tarakan pukul 11.45 WITA. Sementara penerbangan kembali dari Tarakan ke Surabaya menggunakan nomor JT-267 berangkat pukul 12.40 WITA dan tiba di Surabaya pukul 13.45 WIB.
Lebih jauh ia menambahkan, penerbangan Lion Air Surabaya ke Tarakan memiliki beberapa keuntungan, termasuk momen Ramadan dan Lebaran, antara lain pertama mempermudah mudik ke kampung halaman bagi warga di Jawa Timur dan Kalimantan Utara menggunakan pesawat udara.
Kedua, menghemat waktu tempuh dari Surabaya ke Tarakan menjadi lebih singkat dibandingkan dengan penerbangan yang harus transit.
Ketiga, menjaga tradisi, bahwa penerbangan langsung, keluarga yang terpisah jarak antara Surabaya dan Tarakan lebih mudah berkumpul dan merayakan momen tersebut bersama-sama. “Dan konektivitas dengan jangkauan layanan penerbangan maskapai ke seluruh Indonesia, sehingga pebisnis dan wisatawan mudah terhubung ke kota-kota lainnya dari Surabaya dan Tarakan,” urainya.
Ia melanjutkan, jadwal penerbangan menawarkan waktu keberangkatan dinilai sesuai dengan jadwal yang tepat bagi pebisnis dan wisatawan. Termasuk meningkatkan potensi bisnis. “Selama momen Ramadan dan Lebaran, permintaan terhadap produkproduk tertentu meningkat tajam, seperti pakaian, makanan khas dan oleh-oleh. Ketersediaan penerbangan langsung, produsen dan penjual di Surabaya dan Tarakan secara mudah mengirimkan produk mereka ke pasar-pasar yang ada di kedua kota dimaksud,” tukasnya.