TARAKAN – Pergerakan aparat kepolisian untuk membongkar kelompok Khilafatul Muslimin terus berlanjut. Selain sang khalifah Abdul Qadir Hasan Baraja, sejumlah tokoh penting di kalangan Khilafatul Muslimin juga ditangkap.
Tak hanya di pulau Jawa, Kelompok Khilafatul Muslimin dikabarkan sudah tersebar di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk di kota Tarakan, Kalimantan Utara yang sudah mulai terdeteksi keberadaannya.
Menanggapi hal ini, Wali Kota Tarakan dr Khairul menuturkan keberadaan kelompok Khilafatul Muslimin di Tarakan sudah dipantau oleh Bangesbangpol bersama Forkopimda.
“Saya kira gerakan ini sudah dirapatkan Bangesbangpol bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Terlebih, pergerakannya pun sudah terpantau. Ke depan nanti akan ditindaklanjuti berdasarkan hasil pemantauannya. Kebijakan pemerintah melarang atau menolak organisasi yang tidak legal khan jelas agar tidak menyebabkan benturan konflik,” ungkapnya.
Khairul pun menegaskan pihaknya menolak tegas jika muncul organisasi secara ilegal. Terlebih, jika organisasi tersebut berbahaya dan tidak memiliki izin.
“Dalam berorganisasi seseorang maupun kelompok harus mengikuti apa yang dilegalkan pemerintah. Sebab, pemerintah pasti memiliki alasan yang jelas dalam melarang sesuatu,” tambahnya
Menurutnya, tindakan yang akan dilakukan Pemkot terhadap organisasi tersebut, Khairul menjawab bahwa masih menunggu hasil pantauan dan hasil rapatnya.
“Selama itu tidak sah dan bikin kegaduhan kami pasti menolak. Artinya harus sesuai koridor. Saya pikir sudah diantisipasi sama tim di sini,” tutup dia.