TARAKAN – Hingga saat ini perkara banjir di Kota Tarakan masih menjadi persoalan krusial yang belum terpecahkan. Bahkan, setiap tahun intensitas banjir semakin besar dan semakin sering terjadi. Sehingga tak ayal, banjir kerap menjadi belenggu masyarakat Kota Tatakan yang sulit beraktivitas secara normal saat banjir datang.
Saat dikonfirmasi, Kabid Perairan dan Pengendalian Banjir Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Tarakan, Sabudi menjelaskan bahwa pada tahun ini pihaknya akan melakukan pelebaran pada jembatan di samping masjid Darussalam.
“Sejauh ini kami terus berupaya mengatasi persoalan banjir di Kota Tarakan. Tahun ini kami akan melakukan pelebaran pada jembatan dengan harapan mengurangi banjir. Namanya banjir kita bicara sistem drainase dan penanganan, kalau di area itu dilebarkan semua juga harus, tapi bertahap,” jelasnya
Dijelaskannya, saat ini pihak konsultan sedang melakukan perencanaan terhadap pelebaran tersebut. Namun, pemukiman warga saat ini juga menjadi kendala dalam hal penanganan banjir.
“Kendalanya masalah lahan masyarakat karena ada analisa hidrologi, air yg dari Kampung Bugis besar debitnya segini, kalau perlu dilebarkan ya kita ikuti berdasarkan itu, tapi harus ada pembebasan (lahan),” kata Sabudi.
Disinggung soal target pengerjaan, Sabudi menuturkan menunggu hingga konsultan selesai melakukan perencanaan. Nantinya, akan segera di garap sekitar bulan Juni hingga Juli. Begitupun yang terjadi dengan wilayah rawan banjir lainnya yaitu Karang Balik, Gang Penguhulu. Saat ini konsultan juga tengah melakukan analisis pada lokasi tersebut.
“Kalau anggaran belum, masih dibahas (konsultan), kalau tidak hari ini ya besok konsultan mau presentasi ke kami, mudah-mudahan bulan 5 atau 6 itu mulai tender dan bulan 6 atau 7 dikerjakan secara bertahap,”tukasnya.