TARAKAN – Puluhan mahasiswa dan mahasiswi Program Studi (Prodi) D-III Keperawatan Politeknik Kaltara tahun akademik 2023/2024 mengikuti prosesi capping day, di ruang aula Politeknik Kaltara, Senin (24/6). Prosesi capping day tersebut, dimana mahasiswa dan mahasiswi melakukan ucap janji dan pemasangan cap untuk pelaksanaan praktik klinik keperawatan kepada mahasiswa dan mahasiswi semester 2.
Ketua Prodi D-III Keperawatan, Ns. Haris M.Kep mengatakan, capping day adalah sebagai pengambilan komitmen bahwa ada aturan yang harus dijalankan selama melakukan praktik.
“Misalnya menjaga privasi pasien selama menjalankan praktik. Tidak boleh mempublikasikan atau memposting hal-hal yang berkaitan dengan pasien saat melaksanakan praktik,” katanya.
Ia mengungkapkan, jumlah mahasiswa dan mahasiswi yang mengikuti capping day 87 orang, terdiri dari 75 mahasiswi dan 12 mahasiswa. Mereka melakukan praktik selama empat minggu. Tiga minggu di Rumah Sakit Umum Kota Tarakan (RSUKT) dan satu minggu di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Ilyas Tarakan.
Ia pun berpesan kepada mahasiswa dan mahasiswi yang melakukan praktik, harus tetap mengikuti aturan yang ada, terus bersemangat dan jangan lupa menyelesaikan tugas yang harus diselesaikan dan disiplin dalam berdinas.
“Adapun kegiatan mereka di rumah sakit adalah mengikuti rutinitas di ruangan, seperti merawat pasien selama di rumah sakit, bagaimana kebutuhan pasien. Selama praktik mereka mendapatkan pendampingan secara langsung perawat senior. Jadi mereka bisa ketahui apa yang harus mereka lakukan,” ungkapnya.
Mahasiswa dan mahasiswi ini sudah dibekali dengan keterampilan yang diajarkan di kampus. Artinya mereka sudah siap melaksanakan tugasnya di rumah sakit. “Artinya ini mengimplementasikan ilmunya yang sudah didapatkan di kampus. Selama ini praktiknya melalui phantom di lab. Jadi ini benar – benar ketemu pasien, artinya mereka sudah siap dan praktik di rumah sakit,” ujarnya.
Direktur Politeknik Kaltara, Dr. Muhammad Aris, M.Kes mengatakan, capping day adalah seremonial yang harus dilakukan mahasiswa dan mahasiswi keperawatan sebelum melakukan praktik di rumah sakit dan puskesmas. Secara psikomotorik mereka sudah terampil sesuai dengan keperawatan dasar bagi semester 2. Secara knowledge atau pengetahuan mereka juga sudah paham.
“Sebagai perawat itu ada hal-hal yang harus dijaga, makanya mereka harus mengikuti prosesi ucap janji. Untuk itu saat melakukan praktik mereka harus menjaga sikap terhadap pasien, keluarga pasien, perawat senior dan rekan-rekannya,”urainya.
Ketua Yayasan Pendidikan dan Sosial Kaltara, Mustamin berpesan kepada mahasiswa dan mahasiswi yang melakukan praktik untuk menerapkan 5S dan 1D, yaitu salam, senyum, sapa, sopan, santun dan disiplin.
“Mereka harus menerapkan ini saat melakukan praktik di rumah sakit dan puskesmas dan juga harus terus belajar untuk menjadi perawat yang memiliki kompetensi,” tuturnya.