TARAKAN – Konstruksi kawasan industri Kalimantan Utara akan segera groundbreaking akhir tahun ini. Tepatnya hari ini oleh Presiden Joko Widodo.
Proyek kawasan industri milik PT Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi di Kabupaten Bulungan, dan PT Kawasan Industri Kalimantan Indonesia (KIKI) disebut sebagai kawasan industri terbesar di dunia, dengan luas 30.000 hektar.
“Presiden akan groundbreaking tanggal 21 Desember 2021 (hari ini),” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, belum lama ini.
Luhut menyebut, kawasan industri itu memerlukan investasi sebesar US$132 miliar, atau setara dengan Rp1.848 triliun. Dia pun memastikan bahwa pendanaan proyek sepenuhnya diberikan oleh swasta tanpa adanya garansi dari pemerintah.
Proyek ini juga ditargetkan selesai konstruksi pada 2024 dan operasi bertahap mulai 2023, 2024 hingga 2029. Adapun, investasi senilai US$132 miliar itu diperlukan untuk seluruh tahapan konstruksi dan komersialisasi sampai delapan tahun ke depan.
“Di situ juga akan dilakukan pembangunan industri aluminium, kombinasi antara China, Abu Dhabi, dan Indonesia,” katanya.
Menurutnya, pengembangan kawasan industri terbesar di dunia itu merupakan hal yang tidak pernah terbayangkan. Terlebih, kawasan itu disebut cukup strategis dengan keberadaanya yang hanya sekitar 200 kilometer dari lokasi Ibu Kota Negara baru.
Kawasan itu turut menggunakan energi terbarukan sebagai sumber energi, yakni hydropower dan solar panel. Selain itu, 2,9 trillion cubic feet (TCF) gas juga digunakan sebagai sumber energi pada kawasan tersebut.
Pemerintah, lanjut Luhut, akan terus berkomitmen pada investasi kawasan industri green dan blue, berupa petrochemical, electronic alumine, steel, new energy battery 1, new energy battery 2, industrial silicon, polycrystalline silicon, dan solar panel.
Selain itu, pembangunan pembangkit listrik, pelabuhan, bandara, hingga hotel juga direncanakan di kawasan industri tersebut.