TARAKAN – Upaya pemerintah dalam mewujudkan herd immunity sampai saat ini vaksinasi Covid-19 di Indonesia terus dilakukan, termasuk provinsi Kalimantan Utara.
Dalam mewujudkan hal tersebut, pemerintah dalam programnya melakukan vaksinasi secara menyeluruh di kalangan masyarakat dari pelayan publik, buruh, hingga pelajar.
Kendati demekian, salah satu vaksinasi kali ini menuju pada pelajar SMP 1 Tarakan yang di gelar di Aula Sekolah, Kamis (14/10) kemarin.
Mohammad Ahyar S.Pd, Wakil Humas SMP 1 Tarakan mengatakan sebanyak 800 orang siswa-siswi SMP 1 Kota Tarakan disuntikkan vaksin jenis Pfizer, jatah vaksin yang diberikan untuk 1.000 orang.
“Kami sudah membuat pendataan, jumlah siswa yang sudah tervaksinasi sekitar 250 siswa diluar vaksinasi di SMP 1, jadi sisa siswa yang belum tervaksin sekitar 800 siswa,” ungkapnya.
Dijelaskannya, jumlah siswa-siswi SMP 1 Tarakan sendiri sebanyak 1.050 orang. Sehingga, yang disalurkan pada kesempatan vaksinasi kali ini sekitar 800 orang siswa.
“Jadi yang kita sasar untuk hari ini sekitar 800 siswa terdiri dari kelas 7, 8, dan kelas 9,” tambahnya.
Selain persiapan pembelajaran tatap muka (PTM), vaksinasi dilaksanakan guna mempercepat penurunan level PPKM di wilayah Kota Tarakan.
Diketahui, pada saat ini Kota Tarakan masih dalam posisi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat dengan status Level 4. Meskipun, kasus positif Covid-19 di kota Tarakan sudah menurun.
“Kami dapat arahan dari Puskesmas, Pemerintah Kota (Pemkot) untuk melaksanakan vaksinasi ini dengan tujuan untuk penurunan level PPKM yang lebih rendah lagi,” terangnya.
Kendati begitu, saat ditanya mengenai pelaksanaan PTM bahwa pihaknya sudah mendapat rekomendasi untuk melaksanakan pembalajaran tatap muka. Namun, mengingat Tarakan masih posisi PPKM Level 4 PTM belum bisa dilaksanakan pihak sekolah.
“Untuk pelaksanaan PTM kan kami sudah di izinkan, namun daerah kita masih dalam posisi PPKM Level 4 sehingga kita belum bisa melakukan pembelajaran tatap muka,” pungkasnya. (*)