TARAKAN – Polres Tarakan, Kegiatan Ops Patuh Kayan 2024 berakhir per 29 Juli 2024. Satlantas Polres Tarakan mencatat sejumlah pelanggaran yang didapati selama Ops Patuh Kayan 2024 yang berlangsung 14 hari lamanya.
Dikatakan Kapolres Tarakan, AKBP Adi Saptia Sudirna, S.IK., M.H melalui Kasat Lantas Polres Tarakan, IPTU Nanda Gustiana didampingi Kasi Humas Polres Tarakan, IPDA Anita Susanti Kalam, pertama ia ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak baik instansi terkait dan masyarakat pengguna jalan atas terlaksananya Ops Patuh Kayan 2024 di Kota Tarakan.
Kasat Lantas Polres Tarakan menjelaskan bahwa tujuan Ops Patuh Kayan merupakan upaya untuk menciptakan ketertiban dan keselamatan bagi pengguna jalan. Ops Patuh Kayan 2024 sendiri berlangsung 14 hari dan jajaran Polres Tarakan telah melakukan penindakan.
“Baik penegakan hukum (gakum) maupun Ditmaslantas dan juga kegiatan penanganan lakalantas yang terjadi selama Ops Patuh Kayan 2024,” ujar Kasat Lantas Polres Tarakan.
Untuk wilayahnya sendiri yang menjadi tren terjadinya lakalantas pertama ada di wilayah Juata Kecamatan Tarakan Utara.
Dimana pada Ops Patuh Kayan 2024 ini ada 4 kasus ditangani. Rinciannya luka berat satu kasus, luka ringan tiga kasus.
Lebih jauh ia membeberkan data perbandingan Ops Patuh Kayan 2023-2024. Data Laka Ops Patuh Kayan 2023: rinciannya untuk kasus kecelakaan 6 kasus. Di 2024 berkurang dan hanya ada 3 kasus. Kemudian di tahun 2023 dan 2024, zero kasus meninggal dunia daalm Ops Patuh Kayan. Selanjutnya luka berat tercatat 1 kasus di Ops Patuh Kayan 2023 dan di tahun 2024 juga sebanyak satu kasus.
Untuk luka ringan tercatat ada 5 kasus di Ops Patuh Kayan 2023 dan di tahun 2024 tercatat sebanyak tiga kasus.
“Kerugian materil di Ops Patuh Kayan 2023 mencapai Rp3,9 juta dan di 2024 tercatat Rp1.150.000,” sebutnya.
Selain kasus laka, juga ada data perbandingan penindakann tilang selama berjalannya Ops Patuh Kayan. Di tahun 2023 kemarin, data tilang ETLE nol kasus, tiilang dengan sistem mobile didapati 5 kasus, kemudian tilang manual didapati 56 kasus. Dan sisanya sebanyak 196 kasus dilakukan peneguran sehigga total Ops Kayan 2023 kemarin mencatat 256 kasus ditangani.
Perbandingannya kata IPTU Nanda Gustiana di Ops Patuh Kayan 2024, untuk tilang ETLE meningkat signifikan sebanyak 71 kasus. Sebaliknya tilang mobile zero kasus atau nihil temuan.
“Namun personel yang melakukan penilangan secara manual mencatat ada 66 kasus ditangani. Sisanya teguran 180 kasus. Total keselurhan di 2024 sebanyak 317 atau meningkat dari tahun 2023,” pungkasnya.