TARAKAN – Pasca berakhirnya pemilu 2024 ini tahapan pemilu memasuki tahapan perolehan suara. Berdasarkan hasil quick count atau hitung cepat sejumlah lembaga survei pada Pemilu 2024, pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo – Gibran unggul lebih dari 57 persen. Pasangan nomor urut 02 ini juga menang di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).
Dalam konferensi persnya Ketua DPD Partai Gerindra Kaltara, Ibnu Saud menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada seluruh kader, tim pemenangan, relawan, simpatisan serta masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepada pasangan Capres – Cawapres Prabowo – Gibran.
“Terima kasih mempercayakan Prabowo-Gibran untuk memimpin kita semua menjadi bangsa yang besar dan maju. Kami hanya ingin mengabdi kepada ibu pertiwi. Apapun yang kami sampaikan itu semua program yang sudah disampaikan, memelihara kebhinekaan dan keberagaman kita dan semua berada dalam satu kesatuan,” ujar Ibnu Saud di Sekretariat Bersama Tim Kampanye Daerah Kaltara, di Jalan Yos Sudarso Tarakan, Kamis (15/2/2024).
Ibnu Saud menjelaskan, saat ini perhitungan suara masih terus berjalan, dan suara yang telah masuk Paslon 02 di Kaltara sudah mencapai 71,04 persen. Tentu hasil ini merupakan kerja semua Partai pendukung, relawan, simpatisan untuk memenangkan Prabowo – Gibran.
Dengan kemenangan ini, ada peningkatan suara Partai Gerindra di Kaltara, dan tentunya akan berdampak untuk kursi Legislatif DPr RI Dapil Kaltara dan dimungkinkan bisa meraih 2 kursi di Senayan.
“Meski beberapa daerah seperti di pedalaman masih terkendala akses, namun melihat jumlah perhitungan saat ini jumlah suara Gerindra akan mencapai sekitar 120 ribu untuk mendudukkan Hj. Rahmawati dan Emmanuel Ebenezer,” katanya.
Sedangkan untuk peluang DPRD Provinsi dan DPRD Kota, kata Ibnu memiliki indikator berbeda. Namun ia perkirakan untuk DPRD Kota Tarakan di Dapil Tarakan Barat bisa mendapatkan 3 kursi. Kemudian untuk perolehan Dapil Provinsi dari Tarakan sekitar 2 hingga 3 kursi. Dari perhitungan 13 persen sudah terkumpul 4 ribu suara.
“Jika melihat profil Caleg Gerindra ada Noorhayati, Yancong, Jufri Budiman kemudian saya (Ibnu Saud) dan Tajuddin Tuwo. Tapi, untuk mencapai itu semua kami bekerja sepenuh hati. Memang tidak selalu DPR RI dan DPRD Provinsi itu linier. Saat ini banyak juga pemilih yang berbeda pilihan,” ungkapnya.
Ketua DPD Gerindra Kaltara ini menegaskan dan memastikan tidak ada potensi kecurangan dalam perjalanan memenangkan Prabowo-Gibran di Kaltara. Secara keseluruhan semua berjalan baik dan tidak ada pelangaran yang dilakukan Gerindra maupun tim pemenangan di Kaltara.
“Bawaslu bekerja profesional. Soal algaka banyak yang kena teguran, tapi mereka sudah bekerja dengan baik. Kalau pelanggaran kami tidak melihat itu ada, saya tegaskan tidak ada indikasi itu. Kami dari TKD melakukan kegiatan yang bersifat masif. Jika ada pelanggaran, tolong buktikan. Jangan asumsi dan berbicara secara fakta. Jika ada temuan silahkan, ini negara hukum. Sejauh ini di Kaltara tidak ada hal itu,” tegasnya.
Namun dari evaluasi Pileg 2019 dan 2024, ia melihat kesadaran politik meningkat. Hal ini karena pemilihan pemimpin bukan soal pribadi sehingga tidak harus bermusuhan. Menurutnya, masyarakat sudah cerdas.
Sama halnya dengan kontribusi pemilih pemula, menurutnya trend pemilih pemula juga banyak ke Prabowo-Gibran karena di jadikan role model dengan Gibran sebagai calon Wakil Presiden. Gen Z diberikan tempat dan apresiasi serta panggung nasional yang membuat pemilih pemula ke Prabowo-Gibran.
“Ini adalah berkah dari berlangsungnya pemilihan ini satu putaran. Seadainya dua putaran maka akan menimbulkan gesekan. Ini berkah dari yang Maha Kuasa,” pungkas Ibnu Saud didampingi tim.