TARAKAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tarakan memperkirakan angka partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 menurun.Hal itu diungkapkan Ketua KPU Tarakan, Dedi Herdianto.
Ditambahkannya, Pilkada serentak 2024 telah dilaksanakan pada Rabu (27/11/2024). Di Kota Tarakan, pemungutan hingga penghitungan suara berjalan lancar dan kondusif.
Meski demikian KPU Tarakan memperkirakan angka partisipasi pemilih menurun dibandingkan pemilihan presiden dan anggota legislatif, Februari lalu. Bahkan, angkanya menurun signifikan.
Ia memperkirakan selain karena faktor hujan, juga minimnya pilihan bagi pemilih untuk Pemilihan Wali Kota Tarakan yang hanya diikuti satu pasangan calon.
“Angka partisipasi ini mengalami penurunan. Bisa dikatakan signifikan. Ini asumsi saya saja kemungkinan karena faktor cuaca dengan ditambah juga mungkin tawaran pasangan calon misalnya yang menjadi masyarakat untuk memilih atau menjadi variabel mereka, kurang,” ujar Dedi Herdianto.
Meski demikian, Dedi Herdianto belum bisa menyebut jumlah angka partisipasi pemilih karena rekapitulasi penghitungan suara secara manual dan berjenjang sedang berlangsung.
Setelah penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 27 November, direncanakan pada hari kemarin dilakukan rekapitulasi di tingkat kecamatan hingga 3 Desember.
Setelah selesai dilanjutkan rekapitulasi di tingkat kota yang dijadwalkan pada 5-6 Desember.