TARAKAN – Pasca kecelakaan jatuhnya pesawat perintis milik maskapai Smart Air pada 8 Maret lalu, kini kondisi pilot Capt M Yusuf, berangsur membaik pasca dilakukannya operasi. berdasarkan keterangan dokter, Capt M Yusuf sudah dapat menjalani rawat jalan. Hal itu disampaikan dr.Ronald, Sp.An-TI, FCTA, Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD dr Jusuf SK Tarakan, saat ditemui awak media.
Ia menerangkan, saat diantarkan ke RS Jusuf SK Capt M Yusuf dapat berkomunikasi dengan lancar. Setelah itu dokter dan perawat melakukan pemeriksaan mulai dari cek laboratorium, rontgen dan CT scan kepala Dalam menangani pemeriksaan terhadap Capt M Yusuf ini diketuai oleh dokter bedah yang terdiri dari dokter bedah saraf dan dokter anastesi.
“Hasil pemeriksaan laboratorium semuanya baik. Begitu pula hasil rontgen tidak ada patah tulang, Namun dari hasil CT Scan adanya perdarahan minimal dan ditemukan ada luka terbuka di kepala. Jadi diputuskan untuk dilakukan tindakan operasi hari itu juga. Dengan adanya tindakan operasi, maka pasien harus puasa. Lalu pukul 21.00 WITA baru dilakukan tindakan operasi, dengan pembiusan umum, sampai akhirnya operasi berjalan lancar,”katanya.
Setelah dilakukan operasi, pasien kembali dilakukan observasi di ruang intensif care dan kondisi pasien setelah operasi dalam keadaan sadar dan stabil serta tidak memerlukan alat bantuan napas seperti ventilator. Keesokan harinya, Senin 11 Maret 2024, pasien sudah dipindahkan ke ruang perawatan. Kondisinya stabil dan sadar. Secara fisik juga demikian dalam kondisi baik.
“Dalam hal ini, kami tidak hanya merawat secara fisik tetapi juga dari sisi pemulihan psikis korban yang mengalami trauma pasca kejadian. Sehingga kondisi psikis juga turut ditangani dimana ada dokter psikiatri yang ikut merawat, karena, pasien yang mengalami trauma pasti akan perlu penanganan oleh dokter psikiatri. Sehingga, pasien ditangani secara maksimal,”jelasnya.
“Pagi ini saya baru dari sana kondisi stabil, pasien sadar baik, komunikasi lancar dan ada keluarganya mendampingi. Rencana hari ini sudah boleh dipulangkan, rawat jalan. Nanti bisa dilakukan kontrol, secara rutin,”ucapnya.