TARAKAN – Kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Hake Babu yang overload sejak beberapa tahun terakhir, membuat TPA tersebut semakin mengkhawatirkan. Sehingga hal itu membuat Pemerintah harus mempercepat pembangunan TPA baru.
Saat dikonfirmasi, Walikota Tarakan Khairul menegaskan pemindahan ke TPA Juata Kerikil baru mulai proses tender. Setelah resmi beroperasional TPA Juata, kata Khairul TPA Hake Babu akan diubah menjadi taman kota ruang terbuka hijau.
“Saat ini sudah proses tender. Nanti kalau sudah selesai tender dan sudah berfungsi baru nanti kita pelan-pelan pindah ke sana (TPA Juata).
Diketahui, PA baru memilik luas total 55 hektare. Namun yang bakal dibangun hanya sekitar 10 hektare untuk tahap 1 selebihnya buffer zone.
“Tapi saya perkirakan 10 hektare cukup sekian puluh tahun karena kita pakai sanitary landfill. Kami sudah punya desain TPA Hake Babu menjadi taman kota ruang terbuka hijau,”bebernya.
Sementara itu Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tarakan Harianto menambahkan mengenai progres pembangunan TPA Juata Kerikil tahun depan selesai. Diungkapkannya kapasitas daya tampung sampah di TPA Juata Kerikil bisa mencapai 10 ton.
“Pembangunan TPA Insyaallah pak walikota harapannya tahun depan selesai TPA yang ada di Juata Kerikil, karena saat ini TPA Hake Babu sudah sangat overload. Dari lokasi kita miliki 50-an hektare. Karena setiap hari produksi sampah masuk TPA Hake Babu kurang lebih 170-an ton,” tuturnya.
Kemudian selama proses pembangunan TPA Juata Kerikil, pengelolaan TPA Hake Babu kata Harianto akan terus lakukan penataan sampah masuk.
“Artinya penataan memanfaatkan area yang ada kita terus komitmen volume sampah bisa stabil,” pungkasnya.