TARAKAN – Adanya kejadian membludaknya antrean di salah satu SPBU pekan lalu, menimbulkan kepanikan dari masyarakat. Saat dikonfirmasi, Sales Branch Manager Rayon V Kaltimut Pertamina Depo Tarakan Azri Ramadan Tambunan menjelaskan, antrean yang terjadi lantaran momennya bersamaan dengan proses pengisian tangki saat itu. Kemudian lanjutnya, mobil yang mengantre hanya antre di satu sisi saja sehingga menyebabkan antrean cukup panjang. Posisi antrean mobil berada di sebelah kanan semua tambah Azri.
“Itu bukan langka, sebenarnya bisa masuk dua mobil langsung sekali mengisi karena ada dispenser kanan dan kiri. Tapi karena yang antre di sebelah kanan dan hanya dibuat satu jalur, itulah terlihat antre panjang,” ungkapnya. (05/04/2022).
“Setelah kami konfirmasi ke SPBU di Mulawarman, salah satu sebabnya bersamaan dengan posisi mobil tangki sedang ada pengisian,” bebernya.
Lanjutnya, pihaknya sudah turun ke lapangan memantau dan beberapa hari terakhir tidak ada lagi antrean panjang. ia menegaskan, pasokan solar tidak pernah terputus ke seluruh SPBU,
“Mungkin lihat berita di daerah Jawa atau daerah yang padat truk logistiknya, jadi di Tarakan seakan-akan terbawa suasana. Dan sebenarnya truk di Tarakan tida bertambah signifikan sih,” lanjut Azri.
“Stoknya aman. Kuota untuk per SPBU yang didistribusikan itu berbeda-beda. Data per kota ada di angka 1.150 kiloliter (KL) sampai dengan 950 KL dan itu juga tergantung permintaan dari pasar dari SPBU-nya langsung,” ujarnya.
Adapun kuota bulanan solar di kota Tarakan sebesar 1.150 KL berdasarkan kebutuhan bulanan yang digunakan masyarakat. Sementara untuk permintaan Ramadan dan Idul Fitri, pihaknya siap menambah jika pasar membutuhkan.
“Tapi sampai saat ini belum ada permintaan karena di SPBU sampai selesai operasi stok solarnya juga masih ada. Jadi kalau ditambah sebenarnya sama saja. Seandainya stok akan habis, pasti kami tambah,” jelasnya.
Adapun lanjutnya, stok atau kuota dalam satu tahun mencapai 11.761 KL itu untuk se-Tarakan. Sementara untuk se-Kaltara, mencapai 32.046 KL selama setahun.