TARAKAN – Arus mudik dan balik di Bandara Juwata Tarakan telah selesai yang ditandai dengan ditutupnya Posko Angkutan Udara Lebaran oleh Kepala Bandara Juwata Tarakan, Rabu, (11/5/2022).
Dalam hal ini, Kepala Bandara Juwata Tarakan Agus Priyanto menuturkan selama dibukanya Posko Angkutan Lebaran tahun 2022 telah berjalan lancar baik itu arus mudik dan balik.
“Kalau dari Pusat kemarin sudah ditutup oleh pak Menteri perhubungan dan mendapat apresiasi dari bapak Presiden bahwa pelaksanaan mudik tahun ini Alhamdulillah berjalan lancar dan sehat,” terang Agus (11/05/2022)
Adapun catatan jumlah penumpang selama posko dibuka, dibanding tahun 2019, pada tahun 2022 terdapat penurunan penumpang yakni penumpang datang turun -40,58 persen, dari 15.104 pada tahun 2019, menjadi 8.975 orang di tahun 2022. Selanjutnya penumpang berangkat mengalami penurunan -23,09 persen, dari 17.529 orang di tahun 2019, menjadi 13.481 orang ditahun 2022.
Akan tetapi, terdapat pertumbuhan jumlah pesawat yang datang sebesar 18,42 persen, dari 190 pesawat di tahun 2019, meningkat 225 pesawat ditahun 2022. Dan juga pesawat yang berangkat tumbuh 11,94 persen, dari 201 pesawat di tahun 2019, menjadi 225 pesawat ditahun 2022.
Peningkatan juga terlihat pada jumlah kargo yang datang yang mengalami pertumbuhan sebesar 19,12 persen, dari 164.058 kilogram di tahun 2019, naik menjadi 195.433 kilogram di tahun 2022.
Sedangkan jumlah kargo yang berangkat tumbuh 15,04 persen dari 114.324 kilogram di tahun 2019, 131.408 kg di tahun 2022.
“Adanya data pertumbuhan pergerakan kargo di tahun 2022 yang cukup besar bila dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar 19,12 persen untuk barang yang datang dan 15,04 persen untuk barang yang diberangkatkan mengindikasikan adanya peningkatan perekonomian yang cukup tinggi dari daerah Tarakan pada masa angkutan lebaran tahun 2022,” paparnya.
Pada masa Angkutan Udara Lebaran Tahun 2022/1443 Hijriah ini juga telah diterbangi rute Tarakan-Balikpapan oleh maskapai Citilink, sehingga diharapkan dapat meningkatkan penerbangan rute lain.
“Ditemukan juga data penurunan jumlah total penumpang di tahun 2022 dibandingkan dengan data tahun 2019 sebesar -40,58 persen untuk penumpang yang datang dan sebesar -23,09 persen untuk penumpang yang berangkat,” lanjut Agus Priyanto.
“Perlu jadi perhatian adanya evaluasi kegiatan guna semakin meminimalkan timbulnya kendala di lapangan sekaligus komitmen dalam memberikan pelayan kepada masyarakat,” tandasnya. (*)