TARAKAN — Yayasan Dorang Peduli , Literasi Jalanan Tarakan, Perwakilan Mahasiswa Bahasa Inggris UBT, dan Masjid Hujan Assalam, berinisiatif melakukan kegiatan trauma healing pasca kebakaran yang terjadi di RT 3, Kelurahan Sebengkok, Kota Tarakan, pada Selasa 26 Oktober 2021 lalu.
Kegiatan tersebut berlangsung di posko kebakaran, yang berada di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa), Jalan Kusuma Bangsa, Kota Tarakan, Kamis (04/11/2021).
Kordinator Literasi Jalanan Tarakan, Muhammad Risal, membeberkan trauma healing ini lebih kepada program kegiatan hiburan kepada anak-anak agar sisa trauma pasca kebakaran tidak berdampak pada perkembangan anak.
“Hiburan itu untuk meredakan efek trauma bagi anak-anak yang mengalami musibah tersebut, khususnya anak-anak di RT 3, Kelurahan Sebengkok,” terangnya
Dalam kegiatan yang sama, Muhammad Arifhardjian, Selaku Ketua Yayasan Dorang Peduli mengatakan kegiatan trauma healing bekerja sama dengan beberapa komunitas di Tarakan dapat membantu meredakan trauma psikis yang anak-anak alami pasca kebakaran.
“Sekarang kita melakukan trauma healing untuk anak-anak, jadi yang paling terasa pada suatu bencana. Pada umumnya itu anak-anak banyak yang mengalami trauma, sehingga kita bantu anak-anak yang ada diposko kebakaran meredakan traumanya,” ungkapnya
“Kita lakukan icebreaking seperti bermain bersama, kita lakukan lapak baca, serta kita berikan bingkisan, uang saku, dan juga diberikan keperluan pendidikannya, selain itu kita berikan juga kebutuhan bayi,” sambungnya
Kendati begitu, dikatakan Arifhardjian, melalui kegiatan ini diharapkan kondisi kejiwaan anak-anak yang terganggu akibat kebakaran yang terjadi beberapa pekan lalu bisa berangsur pulih.
“Semoga secara psikis anak-anak ini tidak terbebani pasca kebakaran yang sudah terjadi beberapa minggu lalu, jadi hal ini sebagai pelipurlara mereka,” tuturnya
Senada dengan Yayasan Dorang Peduli, Perwakilan Mahasiswa Bahasa Inggris UBT, Arifsuryo mengatakan kegiatan postif tersebut kedepanya dapat dilakukan dan berkelanjutan.
“Tujuan dari kegiatan dari trauma healing ini yakni bermain, berbagi kecerian, setidaknya mengurangi trauma pasca kebakaran,” kata Arif
Lanjutnya,”Tentu Kedepannya kegiatan ini bukan hanya ketika ada musibah, tetapi kegiatan-kegiatan positif seperti ini bisa tetap dilaksanakan oleh teman-teman komunitas yang ada di kota Tarakan,” tandasnya (*)