TARAKAN – Karena Pandemi Covid-19 di Kota Tarakan yang belum membaik, sehingga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kaltara belum dapat memastikan rencana pelaksanaan Sayembara pergantian nama dan Logo. Hal itu diungkapkan Plt Dirut RSUD Kaltara dr Franky Sientoro Sp.A saat dikonfirmasi.
Diterangkannya, hal tersebut tidak terlepas dari melandainya kasus penularan covid-19 saat ini. Padahal, RSUD Tarakan beberapa bulan lalu sudah merencanakan sayembara nama dan logo baru sesegera mungkin. Mengingat sejauh ini cukup banyak masyarakat yang keliru atas penamaan Tarakan pada rumah sakit yang sama dengan Rumah Sakit lainnya.
“Sekarang kan sudah ada dua rumah sakit Kota Tarakan sama rumah sakit umum daerah Tarakan. Banyak pasien yang salah alamat, kadang tujuannya ke RSUKT nyasar ke sini (RSUD), ada juga pasien yang mau ke sini (RSUD) nyasar ke RSUKT. Soalnya banyak masyarakat masih awam mengira sama,”ujarnya, (27/8).
Oleh sebab itu, sebelum Sayembara dilakukan, pihaknya berinisiatif menggunakan nama RSUD Kaltara dalam penyebutan sementara. Hal itu agar memberikan perbedaan mutlak identitas RSUD kaltara dan Rumah Sakit Umum Kota Tarakan (RSUKT).
“Lebih bagus RSUD Kaltara karena rumah sakit ini menjadi rujukan daripada rumah sakit di daerah Kaltara, baik dari segi fasilitas SDM yang itu kita siapkan sekarang kita sudah berjuang mengembangkan menambah keahlian jumlah layanan seperti kemoterapi, jantung terpadu, bedah sentral dalam proses progresif, pelayanan lebih jauh,”tukasnya.
Dijelaskannya, di masa pandemi saat ini pihaknya harus menyampingkan sementara rencana tersebut sampai kasus penularan covid-19 melandai. Kendati begitu, ia belum memastikan waktu pelaksanaannya. Namun ia menargetkan dapat melaksanakan sayembara tersebut tahun ini.
“Memang akhirnya tidak bisa dipungkiri semua kegiatan baik rumah sakit dan masyarakat dengan adanya pandemi fokusnya berubah sedikit, contohnya vaksin. Fokusnya jadi berubah tapi tidak meninggalkan yang dulu, namun ada penanganan yang lebih emergensi,”terangnya.
Ia juga berkeinginan nama yang baru dapat diumumkan pada awal tahun depan tepatnya tanggal 1 Januari 2022. Hal itu dimaksudkan sebagai kado hari jadi RSUD Kaltara yang resmi beroperasi pada 1 Januari.
“Sayembara minimal tahun ini sudah keluar persyaratannya dan disampaikan mudah-mudahan diakhir tahun yah karena ulang tahunnya rumah sakit ini tanggal 1 loh ya 1 januari nah mudah-mudahan target kita tanggal 1 januari dan masih ada sekitar 5 bulan semoga bisa keluar,”terangnya.
Teekait hadiah sayembara, ia menuturkan jika pihaknya belum menentukan itu. Namun ia menegaskan jika pihaknya akan memberikan reward kepada pemenang dan namanya akan dicantumkan sebagai pencetus logo dan nama RSUD yang baru.
“Apresiasi untuk peserta, kami menyiapkan nominal rupiah tapi kami belum sepakati untuk nominal, itu lebih fleksibel, lebih menarik juga jadi tidak sekedar piagam aja dan bisa dipakai lebih jauh,”tuturnya.