TARAKAN – Pada Rabu, 15 Januari 2025, Reserse Narkoba Polres Tarakan kembali mengagalkan peredaran gelap narkoba di sekitar kampung bebas dari narkoba, pengungkapan ini berkat informasi dari masyarakat terkait adanya kegiatan yang mencurigakan disalah satu rumah warga di Rt. 26 Selumit pantai Kota tarakan.
Dijelaskan Kasat Reskoba Polres Tarakan AKP Irwan, S.I.K.,M.H melalui KBO Reskoba IPTU Juani Aing, S.H Menindaklanjuti informasi dari masyarakat, tim opsnal Reserse Narkoba Polres Tarakan melakukan penyelidikan di sekitar Selumit Pantai, RT 26, Kelurahan Selumit Pantai, Kecamatan Tarakan Tengah, Kota Tarakan.
“Menindaklanjuti informasi yang tim kami terima dari masyarakat, tim opsnal Reserse Narkoba langsung melakukan penyelidikan di sekitar wilayah tersebut,” ungkap IPTU Juani Aing, S.H.
Dilanjutkan, Pada Rabu dini hari, sekitar pukul 01.30 WITA, tim opsnal mencurigai aktivitas mencurigakan di sebuah rumah yang terletak di kawasan tersebut. Penghuni rumah berinisial “L” alias “U” terlihat berusaha melarikan melalui pintu belakang saat mengetahui polisi.” Tambah IPTU Juani.
Namun, upaya tersebut berhasil digagalkan oleh tim opsnal Satresnarkoba Polres Tarakan.
Setelah berhasil mengamankan pelaku, tim opsnal melakukan penggeledahan pada tubuh dan rumah tersangka. Hasilnya, ditemukan 10 bungkus plastik bening berisi narkotika jenis sabu yang disembunyikan di bawah kolong rumah bagian belakang.
Dalam interogasi awal, tersangka mengakui bahwa dirinya membuang barang bukti tersebut ke kolong rumah saat berusaha melarikan diri. Barang bukti berupa sabu dan pelaku kini telah diamankan di Mako Polres Tarakan untuk proses hukum lebih lanjut.
Polres Tarakan mengapresiasi kerjasama masyarakat dalam memberikan informasi sehingga kasus ini dapat terungkap dan peredaran narkoba dapat dicegah atas informasi dari masyarakat, Polres Tarakan mengimbau masyarakat untuk terus berperan aktif dalam memberantas peredaran narkoba demi terciptanya lingkungan yang bersih dari narkoba, sejalan dengan asta cita presiden Republik indonesia yang salah satu fokus utamanya adalah menciptakan sumber daya manusia yang sehat dan bebas dari ancaman narkoba.