TARAKAN – Masih mengeringnya beberapa Instalasi Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Kota Tarakan membuat suplai air ke masyarakat mandet. Alhasil, sebagian masyarakat masih kesulitan untuk mencari air bersih.
Hal itulah yang dirasakan Ibrahim salah satu warga Kelurahan Pamusian, ia mengungkapkan hampir satu minggu air suplai air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Alam Tarakan tidak berjalan lancar. Sehingga ia terpaksa harus membeli air tangki (profil) untuk memenuhi kebutuhan air.
“Mau bagaimana lagi, air satu minggu ini sering tidak jalan kadang jalan tapi airnya keruh. Jadi kami harus beli air untuk keperluan rumah,”ujarnya, (29/8).
Sementara itu, Bambang seorang penjual air bersih mengaku mengalami peningkatan penjualan. diterangkannya, saat kondisi normal ia bisa menjual 3 tangki air sementara saat ini permintaan bisa tiga kali lipat lebih banyak. Diketahui harga pertangkinya berkisar Rp 55 hingga Rp 60 ribu sekali pengantaran.
“Untuk masalah harga air profil satu kali pengiriman itu tetap 60 ribu karena juga banyak saingan ya, kalau untuk pasokan biasanya ngambil dari kampung bugis dan itu untuk 1 profil 10 ribu kalau kita yang ambil,” tambahnya.
Meski mengaku mendapat keberkahan tersendiri, namun ia berharap semoga persoalan air di Kota Tarakan segera teratasi.