TARAKAN – Sesuai dengan Rilis Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KpwBI) Provinsi Kalimantan Utara, Inflasi Provinsi Kalimantan Utara pada November 2024 menurun dari bulan sebelumnya yang mengalami inflasi sebesar 0,17 persen (mtm). Atau tetap terjaga pada kisaran target 2,5±1 persen.
Berdasarkan data BPS, Gabungan 3 (tiga) kabupaten/kota IHK Provinsi Kalimantan Utara pada November 2024 tercatat deflasi sebesar – 0,12% (mtm), Secara tahunan, inflasi Gabungan 3 (tiga) kabupaten/kota IHK Provinsi Kalimantan Utara tercatat sebesar 1,68% (yoy), lebih tinggi dari capaian nasional yang mengalami inflasi sebesar 1,55% (yoy).
Kepala KPwBI Provinsi Kaltara, Wahyu Indra Sukma dalam Rilis Mengatakan, Deflasi month-to-month Gabungan 3 (tiga) kabupaten/kota IHK Provinsi Kalimantan Utara pada November 2024 mayoritas didorong oleh Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau terutama pada komoditas Ikan Layang (andil -0,07%), Ikan Bandeng (andil -0,07), Daging Ayam Ras (andil -0,06), Telur Ayam Ras (andil -0,03%) dan Bayam (andil -0,03%).
“Penuruan pada komoditas Ikan layang disebabkan oleh melimpahnya stok sejalan dengan tibanya masa panen tambak dan pasokan barang dari Sulawesi dan Malaysia, sedangkan untuk Harga Daging Ayam Ras disebabkan oleh front loading stock barang menuju HBKN Nataru,” Ungkapnya.
Di sisi lain, inflasi pada bulan laporan didorong pada komoditas Tomat (andil 0,09%), Bawang Merah (andil 0,09%), Emas Perhiasan (andil 0,03%), Minyak Goreng (andil 0,02%) dan Ikan Mujair (andil 0,01%).
“Peningkatan harga tomat dan bawang merah disebabkan oleh hujan yang intens di akhir tahun dan stok yang mulai berkurang di Prov. Kaltara, sedangkan harga emas disebabkan oleh menguatnya komoditas emas dunia akibat ketidakpastian global.” Urainya.
Dijelaskan Indra, dalam rangka menjaga inflasi berada dalam kisaran target 2024, TPID se – Provinsi Kaltara secara konsisten terus bersinergi dalam pengendalian inflasi. Beberapa strategi berlandaskan 4K (Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif) telah dilaksanakan, diantaranya, Rapat koordinasi TPID Provinsi Kalimantan Utara dan Kab./Kota se-Kalimantan Utara dengan Kemendagri, Rakortek TPID Tarakan dan Capacity Building TPID Tarakan, Rakor TPID Kaltara dan Asesmen Ekonomi Kaltara.
Selain itu Rakor Proyeksi Inflasi dan Pengendalian Inflasi menuju Pilkada, Rapat Koordinasi KAD Perumda Tarakan dan Sulawesi, HLM TPID Kota Tarakan, sinergi dan penguatan strategis pengendalian inflasi menjelang natal dan tahun baru, Pelatihan Pupuk Batu Bara dalam rangka peningkatan produktivitas untuk penggantian pupuk kimia di Tarakan serta Rapat Koordinasi dan Capacity Building pengembangan sisi hulu pangan Prov Kaltara dan Bimbingan Teknis padi berbasis Koorporasi di Sajau Hilir Bulungan.