TARAKAN – Guna meningkatkan layanannya, RSUD dr Jusuf SK terus berbenah dan meningkatkan berbagai layanan yang belum dapat dilakukan sebelumnya. Kini RSUD Idr. H Jusuf SK sudah memiliki alat brokonskop. Diketahui alat bronkonskop yaitu alat berupa selang berukuran 1 x 60 cm yang dilengkapi lampu dan kamera di ujungnya.
Saat diwawancara Dokter spesialis paru RSUD dr. H Jusuf SK, dr. Nila Kartika Ratna Sp.P., mengatakan, daerah yang menjadi rujukan saat itu seperti Balikpapan, Makassar dan Surabaya.
“Alhamdulillah saat ini untuk beberapa kasus kanker ini RSUD dr. H Jusuf SK bisa mengakomodir. Tidak perlu kita rujuk-rujuk lagi,” katanya, Jumat (10/5/2024).
Selain sudah memiliki alat bronkoskopi, di RSUD dr. H Jusuf SK sendiri sudah terdapat dokter spesialis yang menangani tindakan bronkoskopi. Sehingga, tindakan yang dilakukan ke pasien dapat dilakukan dengan maksimal. “Saat ini baru saya yang sudah ada pelatihan khusus bronkoskopi, semoga ke depan ada penambahan dokter lagi,” tuturnya.
la melanjutkan, pasien dengan kasus curiga kanker paru cukup banyak di Kaltara. Hanya saja, kembali lagi ke preferensi dan keinginan dari pasien dan keluarga. Biasanya, dari pihak keluarga dan pasien masih ingin mencoba pengobatan herbal.
“Padahal kalau kasus kanker, jika kita sudah dapat jenis kankernya harus secepat mungkin kita obati sehingga penyembuhannya cepat,” lanjutnya.
Adapun kanker yang terbilang sulit diobati ialah kanker yang memasuki tingkat stadium akhir. Namun, jika masih stadium awal masih bisa ditangani. Dalam kurun waktu sebulan membuka praktik di Poli Paru, diakui dr. Nila ditemukan 2 hingga 3 pasien yang dicurigai kanker.
Bagi masyarakat yang hendak menjalani tindakan bronkoskopi tak perlu khawatir lagi. Lantaran diagnostik penyakit sudah ditanggung oleh BPJS. Tindakan bronkoskopi yang berhasil dilakukan perdana, juga menggunakan BPJS dalam penanganannya. “Sudah ada antrean pasien berikutnya. Cuma masih dalam tahap perundingan di keluarga. Sekarang tidak perlu khawatir lagi bisa tindakan bronkoskopi di RSUD dr. H Jusuf SK, karena selama ini kita selalu rujuk ke rumah sakit luar,” pungkasnya.