TARAKAN – Adanya beberapa kejadian tumpahnya coran ke Jalan protokol membuat hal tersebut cukup rawan menyebabkan kecelakaan. Selain itu, hal tersebut cukup menganggu dan kerap tidak ditanggapi oleh perusahaan ready mix atau cor curah. Seperti yang terjadi di Jalan Gunung Selatan dan Jalan Pantai Amal Kelurahan Kampung Enam.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi III DPRD Tarakan Muhammad Hanafiah menjelaskan jika pihaknya telah menyoroti hal tersebut. Menurutnya hal ini seharusnya tidak dianggap sepeleh lantaran berhubungan dengan keselamatan masyarakat. Sehingga beberapa waktu lalu pihaknya sempat meninjau beberapa lokasi yang terdapat tumpahan coran yang cukup parah. Selain itu pihaknya juga telah memanggil PU untuk menanyakan hal tersebut.
“Sebelumnya kami sudah sempat melakukan kunjungan lapangan ke Tanjakan Kampung Enam dengan memanggil PU. Melihat situasi di lapangan memerlukan perbaikan, minimal perawatan lah. Baik jalannya maupun drainasenya pun butuh. Kami meminta supaya PU segera bertindak. Dan alhamdulillah, kurang lebih 1 minggu setelah kita kunlap, itu sudah ada tindakan konkret dari PU,”ujarnya.
“Di mana tumpahan serpihan semen itu langsung diratakan dan dipecahkan. Kemudian drainase yang sebelumnya tertutup dengan tumbuhan liar dan membuat airnya meluap ke jalan akhirnya juga dibersihkan. Alhamdulillah itu ada tindakan konkret dari PU kami juga berterima kasih dengan PU, merespon baik apa yang menjadi keluhan masyarakat,”sambungnya.
Dijelaskannya, meski pun di tumpahan coran Semen di Kelurahan Kampung 6 telah ditanggani, namun hal tersebut dirasa belum maksimal. Mengingat, masih adanya tumpukan dan belum bisa dilintasi secara normal. Selain itu untuk tumpahan coran di Jalan Gunung Selatan pun sama sekali belum ditanggani.
“Walaupun setelah itu saya minta lagi masih ada serpihan batu, masih ada sisa-sisa tumpahan semen yang kami anggap masih tinggi. Kami minta lagi supaya itu dikeruk lagi, karena yang lewat di situ bukan cuma warga di sana. Dan di Jalan Gunung Selatan juga itu juga harus dikeruk,”tukasnya.
Sehingga melihat kondisi ini, dirinya meminta DPUPR dapat bersikap tegas kepada perusahaan ready Mix atau Cor curah dalam bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaanya. Lanjutnya, dirinya mengimbau kepada perusahaan Ready Mix dapat mengurangi muatan saat melintasi kawasan dengan medan menanjak.
“Selain itu kami juga meminta PU untuk menekan perusahaan yang bergerak di sektor ready mix atau cor curah. Dari PU silahkan di surati, dihimbau untuk mengurangi muatan saat melewati rute menanjak. Sehingga hal itu tidak menyebabkan tumpahan. Kalau perlu beri teguran ke mereka,”pungkasnya.