TARAKAN – Setelah momen Ramadhan dan hari raya Idul Fitri berdampak signifikan pada produksi sampah di TPA Aki Babu Juata Tarakan. Dari data yang yang diperoleh UPTD TPA Aki Babu, bahwa volume sampah pada sebelum Ramadan mencapai 140 ton perharinya. Angka tersebut menunjukan bahwa volume sampah mengalami peningkatan tajam dari tahun lalu.
Saat dikomfirmasi, Kasubag TU UPTD TPA Aki Babu, Nono Adiyatmoko menerangkan, selama bulan Ramadan, volume sampah di Kota Tarakan memiliki rata-rata 160 ton perharinya.
“Produksi sampah saat Ramadhan 161 sampai 163 ton, kalau lebaran ini kan kami belum masuk kerja jadi kalau kami perkirakan itu tahun lalu sekitar 175 ton perhari itu lebaran tahun lalu, kemungkin di tahun ini lebih dari 175 ton perhari,” ungkapnya, (6/5/2022).
Lanjutnuya, sampah rumah tangga mendominasi kategori sampah di bulan Ramadan dan Idul Fitri. Adapun terkait kondisi TPA yang sejak lama overload, dirinya mengakui jika kondisi TPA Aki Babu saat ini semakinmemprihatinkan.
“Ini overload kan sudah lama, dari walikota sebelumnya statusnya sudah overload. Bahkan sekarang pengelolan air lindi sudah tertimbun sampah, dan hampir tidak ada space untuk menata sampah yang masuk,”katanya.
Ia menyadari, menggunungnya sampah dapat menimbulkan ancaman besar dari meledaknya sampah atau pun longsor. Hal itu lantaran tumpukan sampah mengandung gas yang sewaktu-waktu dapat meledak.
“Pernah sudah (longsor) bagian belakang itu yang menimbun instalasi pengelolaan air lindih. Jadi persyaratan pembukaan TPA itu kan ada beberapa fasilitas yang harus ada salah satunya itu (pengelolaan air lindih). Sementara untuk TPA baru masih panjang prosesnya, agak berat ini bisa selesai di tahun ini,” tandasnya.