TARAKAN – Sejak resmi mengambil alih pengelolaan perparkiran di Kota Tarakan, Perumda Aneka usaha langsung tancap gas dalam melakukan pembenahan sistem perparkiran di Kota Tarakan. Sehingga tidak hanya mengevaluasi sistem pengupahan namun juga melalukan pembenahan dalam pengawasan kinerja Juru Parkir (Jukir) dan menanrgetkan pendapatan setiap tahunnya.
Saat dikonfirmasi, Dikatakan Direktur Perumda Tarakan Aneka Usaha, Mappa Panglima Banding menerangkan, pembenahan ini untuk meningkatkan etos kerja dan profesionalitas jukir. Mengingat selama ini tidak sedikit masyarakat yang mengeluhkan ulah jukir di lapangan.
“Kami membenahi sistem perparkiran di Tarakan. Sehingga nantinya masyarakat nyaman dan jukir dapat bekerja maksimal.
Sehingga kami bisa selamatkan potensi PAD dari awal. Kami by sistem dan nanti dalam perjalananya, pengoperasian manajemen parkir kami imbangi pengawasan di lapangan,” ungkanya, (06/01/2022).
Lanjutnya, ia menerangkan jika pihaknya nantinya akan menerapkan sistem pengawasan bersama. Nantinya akan ada beberapa pendapatan harian akan diupload ke media sosial. Kata dia, hal itu bertujuan agar masyarakat bisa ikut melihat, membantu mengawasi pelaksanaan parkir di lingkungan seputar masyarakat tinggal.
“Setelah dilakukan pengawasan bersama, kami bisa menerima masukan dan kritik dari masyarakat agar bisa memperbaiki kinerja atau sistem parkir yang coba kami terapkan,” ujarnya.
Diterangkannya, dengan sistem baru ini, lanjut Panglima ia optimis bisa mencapai target. Secara di atas kertas, nilai Rp 1,6 miliar dijanjikan bisa disetorkan ke Pemkot Tarakan dengan asumsi segala sesuatu berjalan dan sesuai direncanakan, ia optimis tidak sulit diperoleh.
“Tapi pasti ada kendala. Mudahan kami bisa atasi teknis di lapangan. Secara di atas kertas, potensi lebih besar dari target.
Seandainya masyarakat partisipasi aktif dalam hal parkir, misalnya kalau memberikan jasa parkir, karcis diminta, maka masyarakat berhak meminta,”tuturnya.
Ia melanjutkan, targetnya sendiri untuk PAD tahun ini, Perumda Tarakan Aneka Usaha akan menyetorkan kepada Pemkot Tarakan Rp 1,6 miliar yang diterima bersih.
“InsyaAllah. Kami mohon dukungan dan doa warga Tarakan. Rp 1,6 miliar tanpa dukungan anggaran dari pemerintah,” pungkasnya.