TARAKAN – Warga RT 4 Kelurahan Karang Harapan Kecamatan Tarakan Barat digegerkan dengan penemuan mayat di pinggir sungai sekitar pukul 17.30 WITA, Pada Sabtu (12/6).
Diketahui, mayat tersebut ditemukan Muslimin seorang warga RT 4 Kelurahan Karang Harapan. Mayat tersebut diketahui berjenis kelamin laki-laki.
Saat dikonfirmasi, Wakapolsek Tarakan Barat Ipda Jumadi menuturkan, pihaknya telah meninjau TKP dan penemuan mayat tersebut akan diselidiki Polres Tarakan.
“Kami sudah ke TKP dan untuk penanganan diambil Polres Tarakan. Nanti BAP di Polres,” ujarnya, (14/6).
Sementara itu, Lurah Karang Harapan, Opniel Sangka, S.STP, M.H yang dikonfirmasi juga membenarkan adanya penemuan mayat tersebut.
“Benar, kami sudah membuat laporan dan laporan itu tersebar di Whatsapp,” tukasnya.
Lanjutnya, penemuan mayat di Jalan Cahaya Baru, RT 4 Kelurahan Karang Harapan tersebut pertama kali dilaporkan oleh warga yang bernama Muslimin seorang peternak sapi yang sedang mencari rumput di sekitar lokasi penemuan.
“Sebenarnya namanya Pak Ruhadal tapi orang biasa panggilnya Pak Muslimin. Waktu itu dia sedang mencari rumput di sana, menurut informasi, dia mencium mencium bau tidak sedap. Setelah itu dia mencari sumber aroma busuk itu, ternyata ada di bawah di pinggir sungai,” bebernya.
Alhasil, saat di pinggir sungai, Muslimin menemukan jasad seorang pria dengan kondisi mengenaskan. Selanjutnya, ia melaporkan Ketua RT 4 dan Bhabinsa Kelurahan Karang Harapan.
“Setelah itu Babinsa dan pak Muslimin langsung ke lokasi dan langsung mengkoordinasikan ini dengan saya,”jelasnya.
Selanjutnya, ia juga berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas dan melaporkan ke Polsek Tarakan Barat terkait penemuan mayat tanpa identitas itu supaya ditindaklanjuti.
Diketahui ciri-ciri mayat diduga berjenis kelamin laki-laki karena memakai celana jeans dan baju kaos. Opniel melanjutkan untuk kondisi wajah sudah tidak bisa dikenali dan diperkirakan sudah berada di lokasi sekitar lima hari. Setelah berkoordinasi dan tim identifikasi forensik dari Polres Tarakan tiba, mereka langsung melakukan olah TKP. Jenazah dievakuasi langsung dibawa ke RSUD Tarakan.
“Kondisi wajahnya mohon maaf sudah rusak, tidak bisa dikenali. Perkiraan meninggalnya sudah sekitar lima harian kalau berdasarkan dari rekan-rekan yang melihat lokasi. Tapi nanti akan kita tahu setelah hasil dari pemeriksaan di rumah sakit keluar,” bebernya.