TARAKAN – Jumlah siswa yang terpapar Covid-19 di kota Tarakan meningkat dan beberapa sekolah ditutup sementara. Hal ini juga membuat beberapa sekolah di kota Tarakan akan kembali menggelar PTM 50 persen serta akan dilakukan evaluasi per dua pekan.
Wali Kota Tarakan, dr. Khairul, M.Kes, mengatakan mulai Maret 2022 ini, pihaknya kembali menginstruksikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tarakan memberlakukan pembelajaran PTM hanya 50 persen.
Hal ini dilakukan lantaran diputuskan pasca banyak sekolah terpapar Covid-19.
“Februari lalu kemarin mulai menerapkan PTM full 100 persen di SD dan SMP. Nah, untuk mengurangi penyebaran kita stop dulu,” terangnya. (01/03/2022).
Selain itu, dijelaskan Khairul, mengacu pada angka positif rate masing-masing sekolah yang terpapar. Sehingga, jika
“Kalau sudah berada di atas 80 persen maka sudah seharusnya dihentikan sementara.Jadi kalau sekolah kita kemarin rata-rata di atas itu semua. Kita berbicara by data,” bebernya.
“Akan dilakukan evaluasi perdua minggu, untuk sementara dilakukan penghentian sementara. Apakah 50 persen atau full, Estimasi Maret sudah mulai turun baru kita PTM lagi,” tandasnya. (*)