Jelaskan Pentingnya 4 Pilar Kebangsaan
TARAKAN – Dalam rangka kunjungan ke Kaltara Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu kembali menghadiri sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan yang dibawa langsung Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid pada Jumat (24/6/2022) di ruang serbaguna Hotel Tarakan Plaza.
Dalam sosialisasi tersebut, Hidayat Nur Wahid menjelaskan bagaimana pentingnya menjunjung tinggi asas empat pilar tersebut.
Diketahui, empat pilar adalah kumpulan nilai-nilai luhur yang harus dipahami oleh seluruh masyarakat dan menjadi panduan dalam kehidupan ketatanegaraan untuk mewujudkan bangsa dan negara yang adil, makmur, sejahtera, dan bermartabat.
Nilai-nilai luhur itu adalah Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan dan Bhinneka Tunggal Ika. Penyebutan empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara menurut MPR tidaklah dimaksudkan bahwa keempat pilar tersebut memiliki kedudukan yang sederajat.
Setiap pilar memiliki tingkat, fungsi, dan konteks yang berbeda. Dalam hal ini, posisi Pancasila tetap ditempatkan sebagai nilai fundamental berbangsa dan bernegara.
Menurut MPR, pengamalan nilai-nilai empat pilar diharapkan dapat mengukuhkan jiwa kebangsaan, nasionalisme, dan patriotisme generasi penerus bangsa untuk semakin mencintai dan berkehendak untuk
membangun negeri.
“Belakangan kita dikejutkan dari seorang politikus dari Malaysia yang mengatakan Malaysia harus mengklaim Riau sebagai bagian dari Malaysia karena Riau bagian dari tanah melayu.Tentu ini klaim yang sangat tidak mendasar. Ini tidak boleh kita biarkan, supaya tidak terulang lagi. Supaya sejarah lepasnya pulau Sipadan dan Ligitan di Indonesia,”ujar Hidayat Nur Hidayat.
“Bagaimana besar karunia Allah terhadap bangsa Indonesia yang berupa negara kesatuan Republik Indonesia. Bahwa ini adalah disadari betul oleh bapak bangsa,”tuturnya.
Sementara itu, dalam sosialisasi tersebut juga dihadiri oleh Walikota Tarakan dr Khairul M.Kes. Dalam sambutannya ia menjelaskan kondisi dan memperkenalka Kota Tarakan kepada Presiden PKS dan Wakil Ketua Syuro PKS.
“Tarakan memang Kota kecil, kota ini luasnya hanya 250 Kilometer persegi. Tapi penduduknya paling padat di Kalimantan Utara ini. Tercatat secara resmi 270 ribu orang. Tapi mungkin sebenarnya itu sudah mencapai 300 ribu orang. Karena ada penduduk yang berdomisili di sini belum memiliki KTP,”tukasnya.
“Semua fasilitas layanan pemerintahan ada di sini. Bank Indonesia, BPK RI, Pelabuhan International, Bandara International, Universitas Negeri, Ombudsman, Binda, Danlantamal, Danlanud Satbrimob, BPJS dan lain-lain,”lanjutnya.
“Tentu dengan jumlah penduduk terbesar di Kaltara, besar pula tantangan yang harus kita hadapi. Karena Tarakan ini sangat heterogen. Sehingga kami mengucapkan banyak terima kasih, kepada atas terselenggaranya acara ini,”pungkasnya