TARAKAN – Sebagai upaya melaksanakan ketertiban dan keamanan di Lapas Kelas IIA Tarakan, petugas lapas melaksanakan razia insidentil di blok sel warga binaan pada Jumat (12/5/2023). Kegiatan razia insidentil dimulai sejak pukul 19.00 WITA sampai pukul 21.00 WITA baru saja selesai.
Razia dipimpin langsung Kepala Lapas Kelas IIA Tarakan, Mohammad Ridwantoro dan didampingi Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Lapas Kelas IIA Tarakan, Bobby Cahya Permana. Dalam proses razia, petugas Lapas Kelas IIA Tarakan menyisir setiap ruangan dan seluruh sudut blok warga binan disapu bersih petugas. Termasuk pula barang tempat penyimpanan di dalam ruang sel turut serta diperiksa dan celah sudut yang memungkinkan warga binaan bisa menyimpan benda yang dilarang masuk ke dalam Lapas.
“Kegiatan ini dalam rangka Deteksi Dini Pencegahan Gangguan Keamanan dan Ketertiban Pada Lapas Kelas II A Tarakan. Dalam pelaksanaan razia insidentil kali ini, Kepala KPLP didampingi pula Kasi Minkamtib Lapas Kelas II A Tarakan Nanang Rujiansyah, Kasubsi Keamanan Lapas Kelas II A Tarakan Marthen Buri, Kasubsi Pelaporan dan Tatatertib Lapas Kelas II A Sri Mulyadi dan jajaran pengamanan,”terang Kepala Lapas Kelas IIA Tarakan, Mohammad Ridwantoro.
Pada razia kali ini menyisir Blok Hunian Echo (Anak) yang terdapat pada kamar 4 dan 5. kegiatan tersebut dilaksanakan guna meningkatkan kewaspadaan terkait deteksi dini keamanan dan ketertiban pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Tarakan khususnya,” paparnya.
“Pelaksanaan kegiatan pada Lapas Kelas II A Tarakan ini juga sebagai bentuk penerapan P4GN. Hasil sidak kali ini, petugas berhasil menemukan 1 rangkaian tali, 1 unit terminal rakitan, 1 unit steker listrik, tiga unit benda tajam, khususnya di blok hunian Echo (Anak) Kamar 4,”tukasnya.
“Selain Kamar 4 juga petugas menyasar Kamar 5. Di sini petugas berhasil temukan 1 unit handphone android, 1 unit kabel charger, satu benda tumpul atau besi, dan dua unit kepala charger,” terangnya.
Dijelaskan lebih lanjut, salah satu tujuan kegiatan razia atau penggeledehan sejumlah kamar narapidana juga untuk menciptakan kebersamaan dalam rangka transparansi dan akuntabilitas yang merujuk pada penguatan tugas dan fungsi keamanan.
“Kami akan terus komitmen dalam hal kegiatan sidak atau razia kamar hunian yang sudah dilaksanakan secara rutin,” tegasnya.