TARAKAN – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Tarakan menggelar dialog publik yang bertujuan untuk mendeklarasikan semangat pemilu yang damai dan memerangi penyebaran berita palsu (hoax). Kegiatan yang di gelar pada Selasa, 13 Februari 2024 malam, di hadiri Kabid DKISP Tarakan, Dewan Kehormatan Wartawan Kaltara dan Ketua PWI Kaltara.
Dalam penyampaiannya, Ketua PWI kota Tarakan, Andi Muhammad Rizal menyampaikan, pentingnya peran media dalam menyajikan informasi yang akurat dan bertanggung jawab, terutama menjelang pelaksanaan pemilu.
“Kami berkomitmen untuk memberikan pemberitaan yang seimbang dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memilah informasi yang benar dari yang hoaks,” kata Ichal sapaan akrabnya.
Dialog publik ini juga menjadi ajang diskusi antara insan pers, untuk saling bertukar pandangan dan ide tentang bagaimana memastikan pemilu berjalan dengan damai dan kondusif.
Terutama dalam menghadapi tantangan penyebaran berita palsu yang dapat memicu konflik di masyarakat.
“Profesionalisme wartawan teruji dalam pemilu, tentu kita akan tetap mengambil jalan sesuai dengan aturan yang berlaku, yakni UU Pers, Kode Etik Jurnalistik dan Kode Prilaku Wartawan,” imbuhnya.
Usai kegiatan, sebanyak 37 wartawan se- Kota Tarakan yang hadir melakukan penandatanganan deklarasi bersama.
Hal tersebut guna memperkuat komitmen semua pihak dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan pemilu berlangsung.
Selain itu, untuk bersama-sama melawan penyebaran berita palsu yang dapat mengganggu proses demokrasi.
Diharapkan juga, masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban dalam menghadapi proses pemilihan umum.
“Bersama-sama melawan penyebaran informasi yang tidak benar demi terciptanya pemilu yang bersih dan berintegritas,” pungkasnya.