TARAKAN – Maskapai Pesawat Bintang Air dikabarkan Lost Contact dan diduga mengalami kecelakaan di perairan Kota Tarakan sekira pukul 19.15 Wita. Pesawat hilang komunikasi dalam perjalanan dari Balikpapan menuju Tawau pada Selasa pagi. Mendengar informasi tersebut Badan SAR Nasional (Basarnas), menerjunkan 70 personil untuk melakukan evakuasi korban. Personil Basarnas yang dibantu Polairud Polda Kaltara dan TNI AL langsung menyisir perairan Kota Tarakan guna mencari keberadaan pesawat. Itulah skenario simulasi penanganan kecelakaan yang dilakukan Basarnas Tarakan Pada Selasa pagi 20 Februari 2024.
Dalam skenario simulasi tersebut petugas berhasil mengevakuasi sebanyak 10 korban berhasil ditemukan. 2 dari 10 korban tersebut dinyatakan meninggal dunia lantaran kehabisan napas sebelum ditemukan.
“Sampai pukul 10.53 WITA, korban tervakuasi 8 orang. Sisa dua korban masih dicari,” ungkap Dede Hariana Kasi Ops Basarnas Tarakan.
Kegiatan latihan gabungan ini disaksikan langsun Direktur Kesiapsiagaan Basarnas RI Tarakan, Noer Isrodin Muchlisin, pihak Ditpolairud Polda Kaltara, Kakansar Tarakan.
Update terkini, penyelamatan melibatkan personel gabungan. Terdata dalam manifest pesawat ada 10 orang yang harus dievakuasi berdasarkan laporan masuk. Sekitar pukul 10.00 WITA, korban berhasil ditemukan dalam kondisi tangan kanan terluka, berlanjut pukul 10.21 WITA korban kedua dalam kondisi kaki kanan terluka, korban ketiga juga sama mengalami luka di bagian kaki dievakuasi pukul 10.25 WITA, korban keempat dievakuasi pukul 10.30 WITA.
Di tengah evakuasi, turut hadir KAI Bunyu ikut membantu melakukan pencarian. Dibantu Polair di sekitar LKP dan unsur SAR lainnya. Informasinya, RIB 02 dan RIB Polairud kembali evakuasi korban kelima dan keenam, pukul 10.45 WITA dalam kondisi meninggal dunia.