TARAKAN – Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin berkunjung ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Jusuf SK di Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), Jumat sore (21/2/2025). Kunjungan tersebut untuk melihat layanan bedah jantung terbuka yang telah dibuka di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara itu.
Kepada awak media, Menkes Budi Gunadi Sadikin menjelaskan sedianya ia hadir saat peresmian pelayanan bedah jantung terbuka pekan lalu.
Namun karena kesibukan, sehingga tertunda dan baru bisa hadir kali ini disela kunjungannya ke Kaltara.
“Saya sebenarnya datang ke sini minggu lalu, mau lihat bedah jantung pertama. Karena orang yang kena sakit jantung perlu dioperasi di bedah terbuka atau bypasss, itu antreannya panjang sekali dan harus datang ke Jawa untuk bisa dilakukan bedah jantung terbuka,” ujar Menkes, Budi Gunadi Sadikin.
Ia pun mengapresiasi hadirnya pelayanan bedah jantung terbuka di RSUD dr. H. Jusuf SK karena dapat mempermudah pasien di Kaltara dan sekitarnya.
“Sekarang kan saya ingin semua provinsi bisa dan ini adalah provinsi ke-25. Saya harapkan nanti 34 provinsi bisa lakukan bypass,” tutur Menkes.
Dengan demikian, ia berharap pasien jantung di Kaltara dan sekitarnya tidak perlu lagi dirujuk ke luar. Karena RSUD dr. H. Jusuf SK telah membuka layanan bedah jantung terbuka.
“Saya ingin lihat, kebetulan masih ada satu dari 5 (pasien). Artinya kan survive, karena bedahnya kadang-kadang sukses tapi pasca operasinya itu yang kurang rapi akhirnya meninggal. Senang kan bisa dilakukan di sini, enggak usah dikirim ke Balikpapan atau Makassar, waktu tunggunya juga bisa lebih cepat. Mudah-mudahan dengan adanya layanan bedah jantung terbuka ini bisa lebih pendek antreannya,” harap Menkes, Budi Gunadi Sadikin.
Pasca dibuka Sabtu lalu (15/2/2025), RSUD dr. H. Jusuf SK telah melayani 5 pasien jantung untuk melakukan bedah jantung terbuka. 4 pasien di antaranya berhasil dan telah pulang ke rumah.
Dengan hadirnya bedah jantung terbuka, RSUD dr. H. Jusuf SK menjadi rumah sakit pertama di ujung utara Indonesia yang memiliki fasilitas bedah toraks dan kardiovaskular ini
