TARAKAN – Polres Tarakan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dalam rangka persiapan Operasi Ketupat Kayan 2025, yang akan berlangsung pada 23 maret 2025, pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Rapat tersebut dilaksanakan pada hari Senin, 17 Maret 2025, pukul 10.00 Wita bertempat di Ruang Data Polres Tarakan, dan dihadiri oleh instansi terkait yang berperan dalam mendukung kelancaran operasi ini.
Hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan dari berbagai instansi, antara lain Kabag Ops Polres Tarakan mewakili Kapolres Tarakan, perwakilan dari Danlanud Anang Busra, Dandim 09/07 Tarakan, DanSubdenpom VI, Danpom TNI AL, Kepala Sat. POLPP Tarakan, serta unsur Forkopimda Tarakan. Rapat ini juga dihadiri oleh perwakilan dari instansi terkait lainnya, termasuk PT. Pelindo, PT. ASDP, PT. Pelni, serta beberapa dinas daerah seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, hingga BPBD Tarakan.
Rapat dimulai dengan pembukaan, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan doa, serta penyampaian materi oleh masing-masing instansi yang terlibat. Pembahasan utama dalam rakor ini adalah persiapan dan penguatan operasi yang akan dilaksanakan untuk mengamankan Kota Tarakan selama periode Idul Fitri, termasuk pengaturan pos-pos yang akan ditempatkan di berbagai lokasi strategis.
Kapolres Tarakan Melalui Kabag Ops Polres Tarakan AKP I EKA BERLIN, S.H menyampaikan Dari hasil rapat koordinasi Dalam rangka Operasi Ketupat Kayan 2025, Polres Tarakan bersama instansi terkait akan mendirikan sejumlah pos pengamanan di titik-titik vital, antara lain Pos Terpadu Bandara, Pos Terpadu Pelabuhan Ferry, Pos Pam Gusher, Pos Terpadu Tengkayu 1, Pos Terpadu Malundung, Pos Pam Pantai Amal, Untuk mendukung operasi ini, sebanyak 119 personel dari Polres Tarakan dan personel dari berbagai instansi lain akan dilibatkan. Jelas Kabag Ops
Berbagai sasaran operasi telah disusun untuk mengantisipasi berbagai potensi kerawanan yang dapat terjadi selama periode Idul Fitri. Sasaran tersebut meliputi pengamanan di jalan raya, lokasi wisata, tempat ibadah, tempat perbelanjaan, SPBU, dan tempat-tempat yang berpotensi menjadi titik kerumunan. Selain itu, pengawasan terhadap penggunaan petasan, peredaran miras, serta pengamanan di terminal, bandara, dan pelabuhan juga akan menjadi fokus utama. Terang Kabag Ops
Selain itu, pengamanan juga akan difokuskan pada tempat-tempat yang berhubungan dengan aktivitas mudik, termasuk rumah yang ditinggal pemiliknya mudik, serta peningkatan permintaan terhadap BBM dan bahan pokok. Pemeriksaan terhadap media sosial dan pemantauan terhadap perubahan cuaca atau kondisi geografi juga menjadi bagian dari pengawasan dalam operasi ini. Tambahnya